Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan tidak adanya tumpang tindih yang mengatasnamakan tempat atau kios saat akan dilakukan revitalisasi Pasar Tangga Arung, pada tahun 2023 mendatang.
Pemkab Kukar telah melakukan pendataan terhadap para pedagang di Pasar Tangga Arung, Tenggaong.
"Saat ini kita mengadakan pendataan yang benar-benar eksisting, supaya nanti saat terbangun (pasar) tidak ada lagi yang namanya mengaku (memiliki lapak) atau tumpang tindih," kata Kepala Bidang Pengembangan Pasar Disperindag Kukar, Malik Setiawan.
Ia menjelaskan, revitalisasi Pasar Tangga Arung berkonsep pasar semi modern, dimana perdagangannya mirip dengan mal. Namun, hal itu ia pastikan tidak akan mengganggu para pelaku usaha yang ada di Pasar Mangkurawang.
"Jadi barang-barang yang dijual sama seperti di mal atau pusat perbelanjaan besar," ungkapnya.
Rencananya, akan ada 1.000 lebih kios atau lapak pasar semi modern tersebut. Agar rencana itu berjalan dengan mulus, maka pihaknya melakukan perisapan sejak awal tahun 2022, termasuk selalu berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar sebagai pelaksana pembangunannya.
"Makanya kita mempersiapkan data yang sudah kita pegang. Data dulu kita monitor, evaluasi. Kalau sudah bisa dipertanggungjawabkan baru kita bisa himpun," tandasnya. (Ian)