Kaltimkita.com, PENAJAM- Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sariman mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU kembali menyuarakan rencana pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan.
Jembatan penghubung Penajam-Balikpapan telah lama digagas oleh Pemkab PPU, Pemkot Balikpapan, Pemprov Kaltim dan PT Waskita Karya. Rencana pembangunan megaproyek ini telah melalui tahapan kajian dan seluruh kelengkapan administrasi telah terpenuhi. Bahkan, telah diproses lelang investasi di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2019. Tetapi, proses lelang dihentikan di tengah jalan.
Kemudian beberapa tahun terakhir ini, rencana pembangunan jembatan tol yang melintasi Teluk Balikpapan semakin redup. Karena itu, DPRD meminta Pemkab PPU untuk bersama-sama kembali menyuarakan ke pemerintah pusat agar rencana pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan bisa direalisasikan.
“Rencana pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan akan kembali kita gaungkan. Karena, sudah semakin tenggelam dan tidak pernah lagi menjadi isu lokal maupun nasional,” kata Sariman, Selasa (23/4/2024).
Rencana pemindahan ibu kota negara ke Kecamatan Sepaku, PPU dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menurut Sariman, pembangunan Jembatan Tol Penajam-Balikpapan semakin dibutuhkan.
Rencana pembangunan infrastruktur yang diperkirakan akan menelan anggaran Rp15 triliun tersebut akan mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat PPU.
“Penajam bisa maju, salah satu pendukungnya itu (pembangunan Jembatan Tol). Kalau hanya mengandalkan Jembatan Pulau Balang, terlalu jauh jaraknya. Jembatan Tol ini salah satu opsi akses ke Balikpapan,” terangnya.
Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), kata Sariman, akan banyak warga dari luar akan pindah di wilayah Kaltim, khususnya di IKN.
“Di masa mendatang, Balikpapan diproyeksikan akan semakin padat penduduk. Kalau Jembatan Tol Penajam-Balikpapan dibangun, maka PPU akan menjadi salah satu opsi bagi warga Balikpapan untuk pindah domisili ke PPU. Karena nantinya aksesnya lebih dekat,” pungkasnya. (Adv)