KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan bertekad mempertahankan status Kota Sehat dengan meluncurkan program Pengembangan Kota Sehat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru atau yang diakronimkan sebagai Pentas Akbar.
Pentas Akbar yang bertujuan untuk memastikan indikator kota sehat tetap dapat diraih ini diluncurkan di Kantor Wali Kota, Jumat pagi (23/10).
Dengan acuan program tersebut, maka Dinas Kesehatan membentuk beberapa tim yang bertugas mengawal 10 tatanan yang harus ditingkatkan indikator kesehatannya. Mulai dari kawasan pemukiman, sarana dan prasarana pasar, kawasan pendidikan, kawasan pariwisata maupun pelayanan transportasi dan lainnya.
“Pandemi seperti ini, tentu berdampak pada hampir sektor, termasuk capaian indikator untuk mempertahankan status Kota Sehat. Karena itu kita perlu inovasi dan kerja keras yang lebih ekstra lagi. Jangan sampai indikator menurun selama pandemi,” ungkap Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat peluncuran Pentas Akbar.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan dengan Pentas Akbar maka Pemerintah Kota Balikpapan tidak hanya fokus mengatasi Covid-19, tapi juga penyakit lain yang masuk indikator Kota Sehat.
“Penyakit lain yang mesti kita jaga angka kasusnya seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), TBC, dan HIV,” ungkapnya.
Dalam peluncuran Pentas Akbar tersebut juga dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Forum Kota Sehat Periode Tahun 2020-2022, Penyerahan Sertifikat Penghargaan Komitmen Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Kota Balikpapan, dan Pemasangan Stiker Promosi Penerapan Promosi Protokol Kesehatan di Angkutan Umum. (tim)
.jpg)
