Tulis & Tekan Enter
images

Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Traso Diharto.

Potensi Pertanian PPU Melimpah, Andi Traso: Mampu Dukung Kebutuhan Pangan Daerah Lain

Kaltimkita.com, PPU - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Traso, menyebut potensi besar sektor pertanian cukup tinggi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang terdiri dari 54 desa dan kelurahan, memiliki sumber daya yang luar biasa di bidang pertanian.

“Kita harus bersyukur, hampir seluruh desa dan kelurahan di PPU memiliki potensi lahan pangan berkelanjutan yang luar biasa,” ungkap Andi Traso.

Ia melaporkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 700 kelompok tani di Kabupaten PPU dengan total anggota mencapai 8.000 orang. Dengan luas lahan pertanian sekitar 9.000 hektar, PPU tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan internal tetapi juga berpotensi mendukung kebutuhan pangan wilayah lainnya.

Namun, Andi Traso juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian PPU, seperti kualitas tanah yang memiliki pH rendah dan ketergantungan pada curah hujan. “Sistem pertanian kita masih berbasis hujan, sehingga saat air tersedia, baru kita bisa mulai bertani. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” ujarnya.

Untuk mengatasi kendala ini, ia menekankan pentingnya modernisasi sektor pertanian, termasuk penggunaan alat-alat mekanisasi yang lebih efisien. Sebagai contoh, ia menyebutkan penggunaan Rotavator yang mampu mencetak lahan sawah seluas satu hektar hanya dalam waktu lima jam, jauh lebih cepat dibandingkan hand traktor yang memakan waktu hingga tujuh hari.

Andi Traso juga mengapresiasi kemunculan petani milenial di Kabupaten PPU yang telah mulai menggunakan teknologi modern dalam kegiatan pertanian mereka. “Petani milenial kita sudah mengadopsi teknologi canggih dalam pertanian mereka. Ini adalah langkah penting dalam membangun pertanian berkelanjutan,” lanjutnya.

Sebagai penutup, Andi Traso mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan bangga mengonsumsi produk-produk pertanian lokal Kabupaten PPU. “Kenapa harus bangga dengan produk luar, sementara kita bisa memproduksi sendiri? Mari kita bangga mengonsumsi hasil pertanian Kabupaten PPU,” tegasnya. (Adv)


TAG

Tinggalkan Komentar