Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Dalam menghadapi krisis air bersih, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan meluncurkan Program Panen Air Hujan (PAH) yang memanfaatkan potensi air hujan sebagai sumber alternatif.
Program ini diterapkan di berbagai kelurahan dan terintegrasi dengan Program Kampung Iklim (Porklim) yang mendorong partisipasi warga dalam pengelolaan sumber daya alam.
Kepala DLH Sudirman Djayaleksana berharap PAH bisa menjadi solusi praktis untuk mengatasi kesulitan akses air bersih di kota ini.
“Kami ingin masyarakat aktif memanfaatkan air hujan sebagai cadangan air bersih,” ujarnya.
Program ini juga dilengkapi dengan rencana pemberian 100 unit tandon air per kelurahan mulai tahun depan.
Selain itu, PAH berperan dalam penilaian Program Kampung Iklim, yang menilai sejauh mana masyarakat memanfaatkan air hujan sebagai sumber daya.
“DLH berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya cadangan air melalui sistem penampungan air hujan,” ungkapnya. (rie)