Tulis & Tekan Enter
images

TOP MARKOTOP : Bupati Kutim Ardiansyah dan Wabup Kasmidi Bulang tunaikan janji kampanye untuk launching internet.

Program Smart City Dilanjutkan, Ketua DPRD Kutim Dukung Penuh

KaltimKita.com, SANGATTA – Salah satu usulan jaringan internet wifi yang digadang sesuai visi misi bupati Kutai Timur Drs H Ardiansyah Sulaiman M.Si dan Wabup Kutim Dr H Kasmidi Bulang, ST.,MM didukung penuh oleh Ketua DPRD Kutim Joni, S.Sos khususnya di wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan wifi-nya.

“Sebenarnya program jaringan internet merupakan visi-misi lanjutan periode sebelumnya yaitu mantan Bupati Kutai Timur H Ir Ismunadar MT dan mantan wabup-nya Dr H Kasmidi Bulang ST., MM. Masa purna bakti priode 2016-2020, tapi Insya Allah akan dituntaskan pada pemerintahan sekarang,” ulas Joni.

Joni mengungkapkan progres lanjutan jaringan internet sesuai dengan visi – misi pemerintah saat ini. “Yang mana jaringan internet processing pengerjaan didukung penuh oleh Diskominfo Perstik Kutim dengan membangun beberapa hot spot dalam mengantisipasi gangguan blank spot yang dalam pengertiannya yaitu kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi. Baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet,” imbuh ketua dewan ini.

Tampak tak kala Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang sebelum memenangkan pilkada, resmikan gardu intalasi internet.

Permasalahan belum adanya jaringan internet selalu dikeluhkan warga baik saat reses hingga musrenbang. Terkait dengan jaringan internet yang tidak memadai bagi masyarakat pedesaan dan kecamatan terdalam,dirinya sempat mendapatkan uneg -uneg dari masyarakat saat musrenbang.

“Bagaimana pak bupati dan pak ketua dewan, kami punya handphone merk-merk ternama tapi percuma saja tidak berfungsi baik alias tidak ada signal,” uneg uneg suara kritik warga kala itu.

Terlebih dimasa pandemi coronavirus disases (covid) – 19 ini, ponsel handphone android untuk dapat berdialog, bertatap muka virtual. “Kasihan jika jaringan tidak lancar berdampak pula kepada para pelajar yang tengah belajar online, jadi berdampak pada terganggunya proses belajar mengajar virtual “daring”, ulas Joni.

Joni mengungkapkan jika kedepannya pemerintah berhasil membangun jaringan telekomunikasi bagi masyarakat pedesaan dan kecamatan terdalam di Kutim, maka Kutim sudah mencapai keberhasilan tahapan Smart City dan ini merupakan pekerjaan rumah yang harus dijawab oleh pemerintah Kabupaten Kutim saat ini.(adv/rina/aji)


TAG

Tinggalkan Komentar