KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) dalam kapasitas selaku ketua Komisi II Dewan K3 Nasional (DK3N) Isradi Zainal bersama ketua WSO Soehatman Ramli tampil sebagai pembicara webinar nasional K3 dengan tema Peran Milenial dalam inovasi dan meningkatkan budaya K3.
Acara yang dilaksanakan oleh BUMN Pelindo III ini dilaksanakan secara virtual dan dihadiri oleh praktisi K3, akademisi, PJK3, kaum milenial, dll. Kegiatan diawali denagn opening Speech dari Direktur SDM Pelindo III dan sambutan dari Kadisnakertran Jawa timur.
Selanjutnya tampil Isradi Zainal sebagai pembicara pertama dan Soehatman Ramli sebagai pembicara berikutnya (16/9 /2021)
Dalam paparannya Isradi menguraikan peran milenial dalam inovasi dan peningkatan budaya K3. Menurut sekretaris eksekutif umum INOSHPRO (Indonesian Organization of Occupational Safety and Health Profesional) tersebut, milenial sebagaimana kaum muda memiliki peran strategis apalagi jumlahnya diperkirakan sebesar 37%.
Peran milenial diantaranya sebagai Agent of change, akselerator, inovator dan developer. Dengan demikian kaum milenial menjadi penentu tercapainya budaya K3. ”Terlibatnya kaum milenial dalam penerapan, pelaksanaan dan evaluasi K3 akan membantu mempercepat tercapainya budaya K3 di Indonesia,” kata Isradi Zainal.
Dijelaskan Kaum milenial dengan kapasitas di bidang digital yang mumpuni akan mampu berinovasi dalam peningkatan budaya K3. Untuk itu Sekjen Forum Rektor PII ini menyarankan agar kurikulum K3 diajarkan di sekolah dan kampus. ”Selain itu penerapan K3 diupayakan dilaksanakan di semua sektor termasuk kantor milik pemerintah, masyarakat dan keluarga, bukan pada perusahaan saja,“ ujarnya.
Untuk mempercepat tercapainya budaya K3 maka diperlukan sinergy antara pemerintah, industri, akademisi, masyarakat termasuk milenia dan media, dimana peran milenial menjadi sentral dalam peran ini.
Selanjutnya Ketua WSO Soehatman Ramli menyampaikan materi dengan topik peran generasi muda sebagai kader budaya safety diataranya sebagai safety champion, agent of change dan sebagai roles model.
”Dengan demikian generasi muda diharapkan memiliki pemahaman K3, disiplin, partisipasif, dan aktif mengkampanyekan K3 di masyarakat,” harap Soehatman Ramli.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta dan pembicara dan diakhiri dengan Quiz. (and)