KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Rektor Universitas Balikpapan Dr Isradi Zainal dengan segudang pengalaman dan prestasi memang kerap menjadi pemateri. Baik di lembaga swasta maupun negeri. Salah satunya menjadi pemateri di Universiti Malaysia Sarawak (Unimas).
Mengangkat materi leadership in diversity sustainability and leading strategic change. Tema tersebut, cukup tepat bagi Isradi. Mengingat hal tersebut cukup berkaitan dengan program yang kerap dibicarakan saat menghadiri acara mengenai Ibu Kota Nusantara.
Ya, sejalan dengan penyampaiannya, Isradi juga memaparkan terkait leadership in the new capital city of Indonesia (Nusantara). Dijelaskan konsep new capital city yakni Smart, Green, Forest, dan sustainable city.
Menurut Sekjen Forum Rektor PII ini, visi pemerintah belumlah cukup untuk mewujudkan IKN yang berbasis DSGs. Diperlukan visi tambahan seperti blue city, blue economy dan pengrmbangan SDM untuk mewujudkannya.
Selain itu Isradi menyampaikan konsep khusus terkait smart city. Smart yang dimaksud adalah Safe_Sustain, Modern, Artistics & Technology_Transportation. Safe dan Sustain punya makna bahwa IKN harus aman dari segala bencana, kelaparan, kemiskinan, kebodohan, polusi, macet, banjir dan memiliki keberlangsungan, Modern punya arti bahwa IKN yang dibangun ini futuristik dan dibangun untuk ratusan tahun ke depan, bukan bongkar pasang, Artistics punya makna kota ini di tata secara baik, menjadi kota yang indah dan nyaman.
Pada kesempatan tersebut juga, turut dilakukan MoU antara Unimas dan Uniba. Unimas dan Uniba termasuk Universitas Brunei Darussalam akan bekerjasama menjaga Kalimantan atau borneo sebagai paru-paru dunia dan berkomitmen menerapkan SDG (Sustainable Development Goals). Pun sebagai tindaklanjut tim kedokteran Unimas dan Uniba akan melakukan oengabdian masyarakat di Balikpapan dan IKN. (*)
.jpg)
.jpg)
