KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Rektor Universitas Balikpapan Dr Isradi Zainal mendapat undangan menjadi pemateri oleh Tribun Kaltim, Rabu (28/4/2021). Mengangkat tema menatap masa depan pertahanan RI pasca tragedi KRI Nanggala 402. Turut hadir dalam diskusi tersebut yakni Laksma TNI Dr Abdul Rivai Ras, Staf Khusus Panglima TNI. Sekaligus sebagai Pakar Keamanan Maritim Unhan RI.
Isradi Zainal sebagai pakar keselamatan maritim mengatakan berbicara aspek keselamatan, ada beberapa hal menjadi acuan. Pertama terkait keselamatan konstruksi. Dijelaskan KRI 402 memang sudah tidak muda lagi, namun dari segi perawatan pasti sangat diperhatikan.
”Pasti ada faktor tentunya yang membuat KRI 402 mengalami trouble. Ke depan permasalahan itu harus diperbaiki lagi,“ kata Isradi Zainal.
Dikatakan, berbicara aspek keselamatan konstruksi kapal dan keamanan kapal selam perlu dioptimalkan. Diantaranya meliputi keselamatan konstruksi, Keselamatan mekanik, Keselamatan elektrik, Keselamatan navigasi, keselamatan radio, Keselamatan perlengkapan, Keselamatan persenjataan, Keselamatan personil, kesiapan menghadapi keadaan darurat.
”Aspek-aspek ini yang perlu diperhatikan. Dengan begitu, kapal selam nantinya benar-benar safety,” tambahnya.
Memang Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) mengatakan ke depan Indonesia mesti menambahk armada kapal selam menjadi lebih banyak dan lebih canggih. Termasuk kapal selam tanpa awak.
”Dan kalau perlu membangun Industri Pertahanan sendiri serta mengupayakan Pembangunan kapal selam di Galangan dalam negeri,“ ujarnya. (and)