Tulis & Tekan Enter
images

Diskusi kepemudaan bertajuk Merajut Soliditas Pemuda beberapa waktu lalu

Rendi Ismail : KNPI Balikpapan Jangan Mau Dipecah Belah, OKP Harus Lakukan Pemufakatan atau Kebulatan Tekad

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Silaturahmi Pemuda “Merajut Soliditas Pemuda” yang digagas Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Pemuda Panca Marga (PPM) Balikpapan yang berlangsung di Priority Kopi Box kawasan Balikpapan Baru pada Minggu (4/7/2021) memunculkan beberapa masukan positif dari mantan-mantan Ketua KNPI Balikpapan yang juga sebagai narasumber yakni Dr. Rendi Susiswo Ismail. SE., SH., MH, Muhaimin, ST., MT. dan Andi Arief Agung.

Rendi Susiswo Ismail yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pembina Yapenti DWK Universitas Balikpapan ikut serta berkomentar tentang kondisi KNPI Kota Balikpapan saat ini.

Rendi mengatakan kepada seluruh pemuda yang terlibat di KNPI, baik dari pengurus maupun kader KNPI mampu menunjukkan eksistensi sekaligus jatidirinya sebagai pemuda Indonesia, walaupun di tingkat Balikpapan untuk menghantarkan Indonesia menjadi Indonesia yang jaya, Indonesia yang besar. "Indonesia yang mampu merekatkan persatuan dan kesatuan, bukan justru membelah belah," tegasnya.

Hal tersebut terkait dengan dinamika yang sekarang terjadi di tubuh KNPI yang sebelumnya terjadi di tingkat Provinsi sampai tingkat Pusat, yang kini Balikpapan menjadi tidak terarah untuk siapa yang menjadi kiblat di tingkat atas.

Rendi berkomentar tentang KNPI yang ada di tingkat atas, menurutnya silahkan saja di provinsi ataupun di pusat itu mau belah jadi tiga kah mau berapapun asal tidak mengimbas kepada KNPI di Kota Balikpapan. "Saya sampaikan sebaiknya memang konsistensi komitmen untuk tidak terbelah KNPI di Balikpapan dipertahankan, dijaga," ucapnya.

Rendi melanjutkan bahwa konstitusi di KNPI sudah tegas, pilar utama KNPI ada di organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP). Pengurusan KNPI itu yang menentukan itu bukan KNPI asing, dari OKP jumlahnya ada 60-an, konsolidasi saja seluruh organisasi kepemudaan ini kemudian melakukan permufakatan atau kalau perlu kebulatan tekad, bahwa KNPI Balikapan tidak mau diobok-obok oleh siapapun.

"Soal kemudian bagaimana nanti hirarki struktural dan sebagainya untuk sementara jangan pegang itu, pegang saja undang-undang, karena undang-undang itu oleh negara. Sebaiknya, presentasikan saja kepada pemerintah, pada Wali Kota," sambungnya.

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Thomas DP ini, Rendi memberikan masukan untuk KNPI Balikpapan direprentasikan oleh keinginan kuat dari organisasi kemasyarakatan pemuda segera melakukan upaya-upaya. Misalnya, seperti contoh OKP mendiklair sebuah kekuatan kepemudaan Balikpapan, sebutannya misalnya Majelis Penyelamat KNPI Balikpapan. Kedua silahkan saja Majelis Penyelamat KNPI Balikpapan merekomendasikan diantaranya satu KNPI Balikpapan diberikan mandat apakah kepengurusan yang sudah dimisioner atau barangkali ada panitia ad hoc. Teman-teman organisasi masyarakat pemuda untuk membentuk panitia menyelenggarakan musyawarah daerah. Tidak ada persoalan, tetapi sebelum hal ini dilakukan, terlebih dahulu konsultasi dengan wali kota.

"Esensi dari perjuangan anda bagaimana persatuan dan kesatuan pemuda Balikpapan yang terhimpun di KNPI Balikpapan tidak boleh dipecah belah oleh siapa pun," tegas Rendi. (bie)


TAG

Tinggalkan Komentar