Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Jelang berakhirnya periode kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan periode 2018-2022 pada akhir April, dipastikan beberapa figur bakal bersaing dalam bursa calon ketua umum untuk periode berikutnya.
Nah, terkait dengan kepantasan sosok nakhoda induk olahraga di Kota Balikpapan tersebut, Rpy Nirwan pun angkat bicara. Mantan ketua umum KONI Balikpapan dua periode, Roy Nirwan rupanya terus mengikuti perkembangan induk olahraga di Kota Beriman ini, termasuk jelang pemilihan Ketua KONI Balikpapan, Mei mendatang.
Roy Nirwan, yang merupakan tokoh olahraga dan mantan atlet nasional ini menilai, kehadiran sosok baru jadi solusi tepat bagi KONI Balikpapan. Ini juga sejalan dengan apa yang diharapkan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
Mantan offroader nasional ini beralasan, kemajuan olahraga di Balikpapan sangat tergantung pada peran KONI, khususnya ketua. Untuk itu, ia berharap, KONI ke depan dipimpin sosok yang berkompeten, sehingga mampu membawa Balikpapan meraih prestasi di dunia olahraga.
Ketua KONI yang baru, nantinya mesti bertanggungjawab atas jabatan yang diembannya.
"Kalau mau jadi ketua KONI Balikpapan, wajib meluangkan waktu, pikiran, tenaga, kalau perlu materinya untuk kemajuan olahraga. Ketua juga mesti jadi contoh untuk pengurus," kata Roy.
Sosok ketua, nantinya juga mesti punya mendapat kepercayaan dari Pemkot Balikpapan dan DPRD Balikpapan. Ini kaitannya dengan persoalan anggaran, sebab tanpa bantuan hibah dari pemerintah, pembinaan juga tak akan maksimal.
“Ketua harus mampu meyakinkan (Pemerintah), bahwa anggaran ini akan digunakan untuk kemajuan olahraga, peruntukan juga harus tepat sasaran. Makanya, kepercayaan itu mesti dibangun. Karena itulah pentingnya sinergi KONI dengan pemerintah baik walikota maupun DPRD," tambah mantan ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kaltim dua periode ini.
Di sisi lain, yang tak kalah penting untuk calon ketua adalah komunikasi yang baik dengan pengurus cabang olahraga. Ketua mesti memahami persoalan cabor dan memberi solusi jitu untuk persoalan itu.
“Ketua umum KONI harus mampu meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan pengurus cabor. Apa persoalan mereka dan apa solusi yang bisa ditawarkan, karena permasalahan cabor otomatis akan berkaitan langsung dengan perkembangan atlet,” ungkap pengusaha yang kini menjabat Ketua Pengprov Perbakin Kaltim. (bie)