Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan pada tahun 2025. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), sebanyak 26 titik jalan di seluruh wilayah kota ditetapkan sebagai sasaran perbaikan dan pengaspalan ulang. Program ini mencakup ruas utama hingga jalan lingkungan, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas akses transportasi masyarakat.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Balikpapan, Rachmatullah, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kelancaran arus transportasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan kondisi jalan yang baik, arus distribusi barang dan mobilitas warga bisa lebih lancar. Hal ini pada akhirnya akan mendorong perekonomian kota,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).
Dari total 26 titik yang masuk daftar prioritas tahun ini, beberapa di antaranya merupakan ruas utama yang menjadi jalur padat kendaraan. Misalnya Jalan MT Haryono, mulai dari tanjakan WIKA hingga kawasan Global Sport, serta arah sebaliknya dari simpang Beller menuju BDS. Selain itu, Jalan Ruhui Rahayu, Sepinggan Pratama, dan Jalan Pattimura juga termasuk dalam daftar perbaikan prioritas karena tingkat kerusakannya dinilai cukup tinggi.
Tak hanya fokus pada jalan protokol, Pemkot juga memperhatikan perbaikan di kawasan permukiman. Beberapa jalan lingkungan seperti Jalan Adiwiyata, Guntur Damai, dan Prapatan Dalam turut mendapat giliran perbaikan tahun ini. Selain itu, Dinas PU juga melakukan penambalan dan perbaikan retakan di sejumlah ruas seperti Jalan Tjutjup Suparna, Ahmad Yani, Gunung Empat, Sungai Wain, hingga kawasan perumahan WIKA.
Rachmatullah menjelaskan bahwa pemilihan lokasi perbaikan dilakukan berdasarkan hasil survei lapangan, dengan mempertimbangkan tingkat kerusakan jalan serta volume kendaraan yang melintas setiap hari. “Kami fokus pada jalan dengan aktivitas tinggi agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Dalam proyek ini, seluruh pekerjaan menggunakan material aspal hotmix yang dinilai lebih kuat dan tahan lama terhadap kondisi cuaca ekstrem. Pemilihan aspal hotmix juga dinilai tepat untuk kawasan rawan genangan, seperti di sekitar Global Sport, yang kerap mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi.
“Dengan material yang lebih tahan lama, kami berharap usia jalan bisa lebih panjang dan tidak cepat rusak,” tambahnya.
Untuk menghindari kemacetan di lapangan, pengerjaan dilakukan secara bertahap dengan pengaturan lalu lintas sementara. Dinas PU juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan aparat kelurahan agar pelaksanaan proyek tidak mengganggu aktivitas warga. Selain itu, Rachmatullah memastikan bahwa pengawasan terhadap kualitas pengerjaan dilakukan secara ketat. Setiap tahapan pekerjaan diawasi langsung oleh tim teknis dari Dinas PU agar hasilnya sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Kami tidak hanya mengejar target penyelesaian, tapi juga memastikan kualitas aspal benar-benar memenuhi standar agar masyarakat mendapatkan hasil yang maksimal,” tegasnya.
Program perbaikan jalan ini menjadi bagian dari strategi Pemkot Balikpapan dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan kenyamanan mobilitas warga. Pemerintah berharap, dengan peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, aktivitas ekonomi, pariwisata, serta pelayanan publik dapat berjalan lebih efisien.
“Balikpapan adalah kota transit dan pintu gerbang Kalimantan Timur. Infrastruktur jalan harus selalu dalam kondisi prima agar mobilitas warga dan barang tidak terhambat,” pungkas Rachmatullah. (rep)