KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Lomba Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) tingkat SMK se-Kota Balikpapan resmi berlangsung di SMK Negeri 4 Balikpapan, Minggu (18/5/2025). Total 12 tim dari 10 sekolah negeri dan swasta ambil bagian dalam ajang bergengsi ini.
Ketua MGMP PJOK SMK se-Balikpapan, Totok Subuh Subiyanto, menjelaskan lomba ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, yang mewajibkan setiap sekolah melaksanakan senam pagi minimal dua kali dalam sepekan.
“Senam ini bukan sekadar aktivitas fisik, tapi juga sebagai pembentukan karakter siswa. Melatih kedisiplinan, semangat, hidup sehat, hingga menanamkan nilai-nilai religius dan moral,” ujar Totok.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini direncanakan menjadi agenda tahunan, seiring dengan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Diharapkan, para juara di tingkat kota dapat melangkah ke ajang nasional tahun depan. "Ini akan menjadi agenda tahunan juga dari Kemenpora. Semoga yang juara bisa diikutkan pada agenda tersebut di tahun depan," ujarnya.
Pun begitu, Totok mencatat bahwa dari total 27 SMK di Balikpapan, baru 10 sekolah yang aktif berpartisipasi. Ke depan, pihaknya akan menjalin koordinasi lebih intensif agar program SAIH bisa diterapkan di seluruh SMK. “Kami ingin budaya senam ini menjadi hal yang lumrah dan dicintai siswa SMK,” harapnya.
Dukungan juga datang dari Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Kalimantan Timur, Winarno, yang menegaskan komitmen penuh terhadap kegiatan positif semacam ini. “Setiap kegiatan yang menunjang pembinaan karakter dan kesehatan siswa akan selalu kami dorong,” katanya.
Senada, Kepala SMK Negeri 2 Balikpapan yang juga mewakili MKKS SMK Balikpapan, Suparman, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam menjaga tradisi prestasi. Ia menyebut senam merupakan salah satu cabang unggulan yang kerap mengharumkan nama Balikpapan di tingkat nasional.
“Prestasi seperti ini harus terus dijaga dan dikembangkan. Melalui kegiatan seperti ini, semangat kompetitif dan sportif bisa tumbuh sejak dini,” pungkasnya. (and)