KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Baru saja resmi menjadi bagian dari KONI Kaltim pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Rabu (25/11) lalu, kepengurusan Ju-jitsu Kaltim langsung tancap gas. Ya ujian kenaikan pelatih tingkat nasional langsung diikutinya.
Total sembilan pelatih kaltim mengikuti ujian tingkatan yang digelar secara virtual selama dua hari, 12-13 Desember oleh dewan guru besar pusat.
Adi Suhartoyo pelatih asal Balikpapan ini mengaku keikutsertaan ini sebagai langkah awal agar olahraga jujitsu bisa dikembangkan. Tentu, setelah ini dirinya tinggal fokus mencari atlet.
”Utamanya cabor bisa dikenal, bagaimana banyak atlet bermunculan. Itu jadi misi utama kami menciptakan dan meningkatkan kualitas atlet setelah lisensi pelatih nasional dipegang,” jelas Adi Suhartoyo kepada KaltimKita.com, Minggu (13/12).
Pria yang menjabat sebagai Kasubdit I Pam Obvit Sat Samapta Polresta Balikpapan ini menambahkan ke depan olahraga ini akan diperkenalkan ke sekolah-sekolah termasuk masyarakat umum. ”Semoga ke depannya olahraga ini bisa familiar seperti olahraga lainnya. Berharap pandemi Covid-19 bisa segera melandai, dengan begitu sosialisasi segera dilakukan“ harapnya. (tim)