Kaltimkita.com, KUTAIKARTANEGARA – Revitalisasi Pasar Tangga Arung dan pembangunan Rumah Sakit Kecamatan Muara Badak dikatakan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Wabup Kukar) Rendi Solihin akan sesuai tahapan.
Pengerjaan dua proyek tersebut berjalan selama tahun 2023, dengan sistem single year contract (SYC). Dengan anggaran sekitar Rp 233 miliar. Masing-masing Rp 165 miliar untuk revitalisasi Pasar Tangga Arung dan Rp 68 miliar untuk rumah sakit Kecamatan Muara Badak.
“Sejauh ini di BLP (Badan Layanan Pengadaan) proses lelang pengawasan selesai, lelang fisik sedang berjalan,” ungkapnya.
Ia berharap, pengerjaan dua proyek besar itu dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengingat waktu pengerjaan yang sebentar dan nominal anggaran yang besar, sehingga pengerjaannya bisa selesai tepat waktu.
Beda hal dikatakannya jika multiyears contract (MYC), bisa saja menggunakan jasa kontraktor lokal.
Rendi menegaskan kontraktor lokal bisa ikut bekerjasama dalam pengerjaan dua proyek besar tersebut. Tentunya yang memiliki keahlian dan kompetensi untuk menuntaskan pekerjaan besar tersebut.
“Dengan harapan menggandeng dan kerjasama antara BUMN dan kontraktor lokal,” ucap Rendi.
Masterplan pembangunan Rumah Sakit Muara Badak. (Istimewa)
Diketahui, rumah sakit di Kecamatan Muara Badak akan didirikan di Desa Tanjung Limau. Di atas lahan seluas 5 hektare (ha), dengan rumah sakit bertipe C, akan berisi 50 tempat tidur rawat inap untuk pasien.
Sementara untuk Revitalisasi Pasar Tangga Arung, pematangan lahannya sudah selesai dilakukan pada akhir 2022 lalu. Hanya tinggal proses pengerjaan fisiknya saja lagi. (ian)
Infografis