Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Menjelang bulan Ramadan 1444 Hijriah, harga kebutuhan bahan pokok sembako dipastikan meningkat, namun Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) sudah menyiapkan skema pengendaliannya.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayyid Fathullah menilai hal ini merupakan sebuah kewajaran yang terjadi jika memasuki hari besar Keagamaan.
“Komoditi seperti beras, tepung, minyak goreng, gula dan telur mengalami kenaikan, karena kebutuhan yang paling banyak dicari selama bulan puasa,” ujarnya
Namun ia menjelaskan bahwa kenaikannya bersifat kontemporer saja. Dikarena kebanyakan masyarakat menggunakannya untuk membuat kue.
Walaupun begitu, ketersediaan barang sembako di pasaran tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap tinggi. Ditambah letak Kukar yang beririsan langsung dengan ibu kota provinsi di Samarinda, banyak terdapat distributor besar.
“Suplai barang didapat dengan mudah dan cepat. Ditambah, saat ini belum ada keluhan secara signifikan oleh masyarakat. Baik itu lonjakan harga maupun ketiadaan bahan sembako penting,” terangnya.
Terkait kenaikan harga beras di pasar Tenggarong, dibenarkan pula olehnya dan diklaim masih wajar diangka Rp 5 ribu per kilogram (kg), sedangkan untuk minyak goreng dan tepung naik dikisaran Rp 2 ribu dari harga asal. Termasuk daging ayam dan sapi, masih terpantau stabil dan barangnya ada. Cuaca ekstrem sendiri, menjadi salah satu faktor kenaikan barang terjadi karena menghambat alur distribusi.
“Bila ada kenaikan tidak lama kembali ke harga normal lagi, untuk fluktuasi harga itu biasa terjadi,” tutupnya. (ian)
.jpg)
Infografis
.jpg)
