Tulis & Tekan Enter
images

Kondisi Waduk Telaga Sari terkini. Area ini berpotensi menjadi tempat wisata edukasi dan pengembangan UMKM Balikpapan. (Kaltimkita)

Taufik Lirik Waduk Telaga Sari Sebagai Wisata Edukasi dan Pengembangan UMKM

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman berupaya untuk melakukan pengembangan pelaku UMKM di spot wisata. Salah satunya yang sudah dilakukannnya yakni di wisata kuliner, Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat.

Ya, hal itu mengacu guna meningkatkan perhatian kepada warga menengah ke bawah yang membutuhkan peningkatan ekonomi.

"Itu sudah kami lakukan di LPM kami di kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat. Untuk memberikan perhatian kepada warga kecil dalam meningkatkan ekonominya, serta menyumbangkan PAD bagi Kota Balikpapan," ungkapnya saat ditemui di kantor DPRD Kota Balikpapan, Senin (11/11/2024).

Tentunya, lanjutnya, ia pun tengah mencari spot-spot lainnya yang berpotensi meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dan menyumbangkan PAD lebih besar ke Kota Beriman. Sekaligus mengurangi tingkat pengangguran.

Selain waduk wonorejo, Taufik pun melirik waduk telaga sari di Kecamatan Balikpapan Tengah, yang dianggapnya bisa menjadi spot wisata dan pengembangan UMKM.

Menurutnya, letak waduk telaga sari sangat strategis karena berada di tengah Kota. Sehingga edukasi wisata sangatlah berpotensi dihadirkan di sana.

"Jadi kalau air waduk telaga sari itu sudah terisi penuh, kita bisa tempatkan permainan wisata seperti banana boat juga perahu bebek. Sekalian dikelilingi oleh tenan UMKM. Supaya di sana itu ramai," terangnya.

Pun begitu, penerangan juga merupakan hal yang penting di tempatkan di waduk tersebut.

"Karena penerangan itu penting guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.

Kendati begitu, Taufik menginginkan ada keterlibat media dalam mempromosikan tempat wisata, supaya informasi lebih meluas dan wisatawan baik lokal maupun luar mengetahui adanya area wisata di kota Beriman.

Seperti contoh, kata dia, Malang yang aktif mempromosikan wisatanya melalui media sosial (medos). Di mana semua spot wisata dipasarkan di daerah tersebut.

"Jadi Pemerintah Kota harus menggandeng media sebagai sarana penyebaran informasi yang luas. Karena bagaimana nanti masyarakat mau tau kalau tidak ada promosi yang dilakukan," kata politisi PKB ini.

Taufik pun mendorong hadirnya media lokal yang memang memiliki program berfokus pada promosi wisata di Kota Balikpapan.

"Nah, saya liat belum ada medsos yang saat ini spesialis itu. Media itu sangat dibutuhkan sebenarnya, maka bekerjasamalah dengan dinas perdagangan dan dinas UMKM. Kalau masalah anggaran nanti kami yang akan support," tutupnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar