KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dirjen Bina Konstruksi Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin menggelar pelatihan. Senin (6/6/2022) berlangsung di Gedung Lantai 4 Terpadu Poltekba.
Ya pelatihan ini berupa pelatihan kompetensi tambahan politeknik dan perguruan tinggi bidang konstruksi. Tak hanya Poltekba, selama tiga hari hingga Rabu (8/6/2022) lusa, juga dihadiri mahasiswa Politeknik Negeri Ketapang secara virtual.
Sri Sumarni SH selaku Jabatan Fungsional Ahli Muda Pembina Konstruksi Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu pembekalan bagi mahasiswa menuju sertifikasi.
Tentunya, mereka harus memahami tahap-tahap nya. Di sertifikasi, tercatat ada tiga penilaian, diantaranya kemampuan intelektual, kemampuan keterampilan dan kemampuan sikap serta prilaku.
”Kegiatan pelatihan kompetensi tambahan ini untuk meningkatkan kompetensi konstruksi di wilayah masing-masing. Sesuai dengan kerja UU Nomor 12 Tahun 2022. Karena memasuki dunia industri maupun konstruksi, wajib memiliki sertifikasi. Dan itu penting,“ kata Sri Sumarni.
Memang, beberapa tahun lalu sektor konstruksi sempat anjlok di Indonesia. Sejak saat itu, pemerintah pusat meminta daerah melakukan reformasi dengan memperbaiki kualitas bangunan dan pekerja. Ada banyak faktor kecelakaan konstruksi diantara nya soal human eror baik perencanaan, pelaksanaan maupun pengguna jasa.
”Makanya begitu pentingnya memiliki SDM handal di bidang konstruksi. Dan kunci pekerja konstruksi handal terletak pada kompetensi nya. Makanya berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para mahasiswa bisa mendapatkan ilmu. Dan tentunya menjadi modal mereka saat mengikuti sertifikasi,“ harapnya.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Poltekba Mahfud, SPd.,M.T mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Poltekba dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin memang kerap berkolaborasi. Baik peningkatakan SDM mahasiswa maupun dosen.
“Termasuk dalam pelatihan ini, diharap selama tiga hari pelatihan bisa dimaksimalkan benar-benar. Sehingga semua bisa lulus pelatihan dan mengikuti ujian sertifikasi,“ harapnya.
Sementara, Ketua Panitia Dwi Oktaviani mengatakan kegiatan ini demi meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM yang kompeten sesuai bidang kerja di lapangan.
”Berharap pelaksanaan ini, peserta dapat mengetahui UU jasa dan konstruksi, mengetahui ruang lingkungan jasa dan konstruksi, memenuhi sistem pengadaan konstruksi serta mengenal quality control konstruksi,“ harap Dwi Oktaviani. (and)