Catatan Rizal Effendi
ADA dua tokoh Kaltim yang berulang tahun pada Selasa (9/5) lalu. Mereka adalah Wagub Kaltim H. Hadi Mulyadi, SSi, MSi dan Dr Meiliana, SE, MM; senior Hadi, yang sudah purnatugas. Kebetulan tanggal kelahiran mereka sama-sama 9 Mei. Sama-sama dari Samarinda. Cuma tahunnya yang berbeda. Hadi tepatnya dilahirkan tanggal 9 Mei 1966 (57 tahun) dan Meiliana tanggal 9 Mei 1959 (64 tahun).
Masih ada yang sama dari mereka berdua. Sama-sama suka nyanyi dan sama-sama alumnus SMP Negeri 1 Samarinda. Malah Hadi sekarang menjadi ketua alumni. Sayang gedung sekolahnya yang berada di depan rumah dinas Hadi sudah telanjur dibongkar.
“Terima kasih atas doa dan perhatiannya. Semoga Allah SWT memberkahi kita semua,” kata Hadi menjawab ucapan selamat dari saya melalui WhatsApp (WA). Ucapan yang sama datang dari berbagai pihak.
Hadi sebelum menjadi Wagub mendampingi Isran Noor adalah anggota DPR RI dapil Kaltim dari Fraksi PKS. Malah sebelumnya sempat menjadi wakil ketua DPRD Kaltim. Tapi dia sekarang beralih menjadi ketua DPD Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia) dan mendaftar menjadi Caleg DPR RI kembali. Hadi juga dikenal sebagai pendakwah dan dosen.
Belum jelas apakah kembali menjadi caleg DPR RI adalah strategi Hadi karena pemilihan gubernur Kaltim baru berlangsung akhir 2024. Bisa jadi, terpilih atau tidak sebagai wakil rakyat, Hadi tetap berpeluang mencalonkan diri kembali sebagai gubernur atau wakil gubernur. Bersama Isran, masa baktinya akan berakhir September 2023 ini.
Sedang Meiliana yang akrab dipanggil Bu Mei cukup panjang perjalanan kariernya. Saya dan dia sama-sama alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulawarman. Karena itu kami berteman baik. Malah saya baru saja menggantikan Bu Mei sebagai ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FEB.
Mendapat kue ultah dari pengurus IKA FEB Unmul
Dia mengawali karier mengabdi di Pemprov Kaltim sebagai tenaga honor pada Kantor Bappeda pada tahun 1985. Lalu diangkat sebagai PNS. Lama di Bagian Protokol dan Humas, kemudian masuk ke Badan Diklat sampai menjadi kepala Pusat LAN Samarinda. Pernah menjadi asisten sekprov, lalu Plt Sekprov dan Pj Wali Kota Samarinda. Uniknya Bu Mei juga pernah menjadi Plh Gubernur Kaltim selama 2 hari, yaitu 20 September 2018 – 22 September 2018 ketika berakhir masa jabatan Gubernur Awang Faroek Ishak.
Meski sudah purnatugas, dia masih berada di lingkungan Pemprov Kaltim. Bu Mei masih dipercaya sebagai Komisaris Utama Jamkrida dan ketua Tim Percepatan Pengembangan Maratua. Dia juga memutuskan berjuang ke kursi DPRD Kaltim 2024 melalui Partai Golkar.
“Setelah lebih 40 tahun di eksekutif, saya mencoba pindah ke jalur legislatif. Biar lengkap pengalaman dan pengabdian saya,” kata ibu dua anak ini, hasil perkawinannya dengan Gusti Suhadsyah, pensiunan di Badan Arsip. Kedua putrinya adalah Restya dan Lydea. Dua-duanya berprofesi dokter dan tengah merintis mendirikan klinik.
“Alhamdulillah, anak-anak sudah bisa dibilang mandiri. Sebagai orang tua tentu kita bahagia dan mudah-mudahan bisa meneruskan perjuangan orang tuanya,” kata Bu Mei.
ADA KAJATI
Selasa malam, saya sempat menghadiri syukuran ultah Bu Mei yang digelar di Restaurant Mercure Hotel Lantai 5. Cuma saya hanya bisa hadir sebentar. Setelah menyerahkan kue ultah bersama Apri Gunawan dan pengurus IKA FEB Unmul lainnya, saya izin balik ke Balikpapan.
“Mohon maaf, Bu Mei, saya cuma bisa hadir sebentar. Yang penting saya sudah setor muka dan berdoa agar Bu Mei sehat selalu dan sukses di masa-masa mendatang,” kata saya. Bu Mei tampak bahagia didampingi suami, putri, menantu, dan keluarga lainnya.
Akrab bersama Kajati Kaltim Hari Setyono dan istri.
Sejumlah teman dan kerabat dekatnya semua datang. Termasuk Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Dr Myrna Asnawati Safitri dan istri Kajati Kaltim, Ny Hari Setiyono dan istri Wali Kota Samarinda Ny Rinda Wahyuni Andi Harun. “Selamat ultah, ya Bu Mei, sehat dan sukses terus bersama keluarga,” kata mereka.
Bersama Ny Hari Setiyono, Bu Mei sempat duet. Pasangan mendadak ini sangat bersemangat membawakan lagu lawas “Hanya Untukmu,” yang pernah dipopulerkan oleh penyanyi berdarah Batak, Diana Nasution. Padu juga, walau baru pertama kali bernyanyi bersama.
Malam tadi Kajati Kaltim Hari Setiyono, SH, MH dan istri bersama Bu Mei nyanyi lagi di Baritons. Acara ultahnya nyambung lagi. Meski sebagai kajati baru saja dijalaninya, Hari pernah bertugas di tahun 2007 sebagai Asisten Pembinaan di Kejati Kaltim. “Jadi saya ini seperti pulang kampung,” katanya.
Ucapan selamat dan kiriman kue ultah datang juga dari direksi Bankaltimtara, direksi Jamkrida, grup Ganbatee, para wartawan dan tidak ketinggalan manajer hotel Mercure. Bu Mei mengaku kewalahan menerima banyak kiriman kue ultah. “Sebagian saya kirim ke panti asuhan,” katanya.
Banyak yang menilai Bu Mei menjadi wanita yang sangat enerjik. Hampir semua kegiatan pemerintahan, organisasi dan sosial dia selalu hadir. Hampir tiap subuh saya berkirim WA dengan Bu Mei. “Kita harus saling mengingatkan,” ujarnya.
Yang menarik kehadiran dan ucapan selamat dari Ketua Hanura Kaltim Surpani Sulaiman, yang kebetulan sama-sama duduk sebagai wakil ketua IKA Unmul. “Selamat milad Bu Meiliana, Doktor Mei, semoga panjang umur, sehat selalu, semoga kariernya makin kinclong. Saya doakan jadi wali kota Samarinda di tahun 2024,” katanya bersemangat.(*)