KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pengprov Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kaltim dibawah kepemimpinan Roy Nirwan sangat serius dalam memajukan olahraga menembak. Tak tanggung-tanggung, demi program jangka panjang ciptakan atlet berkualitas, langsung mengundang dua pelatih menembak Indonesia untuk Pelatnas Asian Games dan SEA Games yakni Abdul Qayyum (India) dan Ibrahim Imanouhlu (Iran).
Untuk Abdul Qayyum mengajarkan teknik pistol sementara Ibrahim Imanouhlu di kategori senapan. Keduanya memberikan materi kepada 38 atlet junior di Lapangan Tembak Manggar, Selasa (28/12/2021).
Ketua Pengprov Perbakin Kaltim Roy Nirwan mengatakan memanggil dua pelatih berpengalaman tak lain untuk meningkatkan kualitas kepada para penembak junior. Disamping, melatih mereka mengetahui basik yang benar dalam menembak.
”Termasuk para pelatih, juga agar belajar bagaimana teknik-teknik yang harus diajarkan ke atlet. Nanti ada sesi khusus ke mereka untuk menyerap ilmu para pelatih pelatnas. Dengan begitu, para penembak ini bisa secepatnya berprestasi,“ ujar Roy Nirwan.
Ya, memberikan pelatihan selama tiga hari, kata mantan Ketua KONI Balikpapan ini agar ingin mengubah kebiasaan yang tidak bagus. Yakni merekrut atlet dari luar daerah. “Kalau atlet rekrutan dari luar, loyalitas ke daerah itu tidak ada. Saya ingin ke depan kita punya atlet binaan sendiri dan itu harus dari usia muda,” jelasnya.
Ketua Komisi Kepelatihan dan Pendidikan PB Perbakin Glenn Clipton A turut hadir dalam pelatihan yang dilaksanakan Perbakin Kaltim.
Program ini, kata dia menjadi program jangka panjang. Maka dari itu, mengundang para atlet sejak dini untuk ikut pelatihan. ”Pesertanya dari seluruh daerah di Kaltim. Total ada 38 atlet yang ikut,“ jelasnya.
Sementara Ketua Komisi Kepelatihan dan Pendidikan PB Perbakin Glenn Clipton A sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pengprov Perbakin Kaltim. Ini menurutnya langkah yang sangat jitu untuk program jangka panjang dalam meraih prestasi.
Saat ini, para atlet yang ikut pelatihan berusia 14-16 tahun. Tentunya, empat tahun ke depan dari sekarang mereka sudah memasuki usia matang. Bisa saja, 38 atlet yang ada saat ini langsung dipersiapkan mengikuti PON Aceh-Sumatera Utara.
”Kaltim sangat bisa mempersiapkan atlet nya yang ada saat ini menuju PON berikutnya. Secara umur, empat tahun nanti sudah matang. Tinggal secara teoritis, bagaimana menjaga, mengembangkan dan merawat apa yang sudah didapat dalam pelatihan ini,” ujarnya.
Dikatakan ini kesempatan sangat langkah bagi Kaltim, karena tidak mudah memboyong dua pelatih timnas Indonesia yang ada di Pelatnas untuk Asian Games dan SEA Games.
”Semoga pembinaan di Kaltim bisa terus berjalan. Perbakin Kaltim dibawah Pak Roy saat ini sejatinya sedang menanam bibit. Beliau orang yang sangat peduli dan punya rencana jangka panjang. Dengan banyaknya calon penembak handal ini, tiga sampai empat tahun Kaltim bisa berbicara banyak,“ ujarnya.
Ia mengatakan saat ini tim nya memang tengah memantau dan memberikan pelatihan kepada 38 atlet Kaltim. Tentu, ini tidak sampai disitu saja. Ke depan akan memberikan laporan ke PB Perbakin agar para atlet Kaltim punya kesempatan masuk skuat Indonesia dalam pembinaan jangka panjang di Jakarta yang direncanakan. Dalam hal ini masuk level 2.
”Rencana nya di Jakarta juga ada pre test untuk grand prix semi kejuaraan menembak dunia. Memang tidak semua main, tapi di pre event berharap atlet Kaltim bisa masuk skuat Indonesia. Karena dari pantauan, ada beberapa atlet yang sudah siap,“ jelasnya.
”Jika tidak masuk, minimal ada perwakilan Kaltim yang benar-benar masuk level 2. Jika terus mengalami peningkatan, bukan tidak mungkin akan naik ke jenjang pelatnas. Kalau dilihat, mereka ada potensi,“ pungkasnya. (and)