Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (Sigab) berkolaborasi bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kota Balikpapan, menggelar sosialisasi Unit Layananan Disabilitas (ULD) ketenagakerjaan dan pelatihan gedsi untuk penyedia pelatihan kerja yang inklusif.
Dilaksanakan selama dua hari (3-4 Desember) di ballroom hotel Maxone Balikpapan, tujuan kegiatan tersebut untuk memfasilitasi kebutuhan dan mengupayakan kesejahteraan bagi kaum Difabel di kota Beriman.
"Jadi kegiatan ini memfasilitasi dengan pelatihan, agar teman-teman difabel mendapatkan sertifikasi hingga memperoleh akses pekerjaan. Sekaligus persiapan untuk menyambut job market fair tanggal 6 hingga 8 Desember," jelas Project Officer Sigab Balikpapan, Lily Handayani didampingi Project Manager Sigab Kaltim, Okky Noviansyah.
Adapun jenis-jenis pelatihan yang diberikan, lanjut Lily, yakni Barista (pramu kopi), administrasi hingga belajar berwirausaha.
"Kalau bekerja di sektor formal, kendalanya adalah batasan usia dan pendidikan. Oleh karena itu, kami fokuskan melakukan pendampingan agar teman-teman difabel ini dapat berwirausaha secara mandiri," akunya.
Kendati demikian, Lily berharap ULD yang dinaungi bisa maksimal, dikarenakan tidak semua kawan disabilitas paham dengan ULD ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Balikpapan, Yudiarso mengaspresiasi langkah Sigab dalam menjembatani pihaknya untuk memberikan informasi terkait pelayanan yang ada di Dinas Tenaga Kerja kepada kawan-kawan Disabilitas.
"Terimakasih selalu didukung. Kami juga mensupport, dikarenakan sosialisasi yang kami lakukan sebenarnya agak kurang. Syukurnya ada sosialisasi yang digelar Sigab, sehingga kami mendapatkan kesempatan untuk membagikan informasi ULD ketenagakerjaan," ujarnya.
Ia menambahkan, ULD ketenagakerjaan sudah terbentuk sejak 2023 lalu. Dan sejauh ini sudah sebanyak 33 orang kaum difabel yang mengakses unit layanan tersebut. (lex)