Tulis & Tekan Enter
images

Ilustrasi

Volume Sampah Balikpapan Diprediksi Capai 800 Ton di Momen Idulfitri

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan prediksi volume sampah pada momen Idulfitri 1446 Hijriah atau tahun 2025 ini bakal meningkat hingga hingga dua kali lipat. Ini disampaikan Kepala DLH Sudirman Djayaleksana. 

Menurutnya pada hari-hari biasa volume sampah mencapai 400 ton per hari. Namun pada momen lebaran diperkirakan sampah akan mencapai 800 ton per hari. "Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan aktivitas dapur masyarakat," ungkapnya. 

Sudirman Djayaleksana

Peningkatan aktivitas dapur oleh masyarakat ini terjadi selama bulan Ramadan jelang Idulfitri, hingga saat Hari Raya Idulfitri. Pasalnya semakin mendekati hari raya, masyarakat biasanya makin aktif di dapur. "Mereka memasak banyak untuk persiapan lebaran, hingga saat lebaran nanti," bebernya. 

 Selain itu, Kota Balikpapan mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyumbang peningkatan volume sampah. Pertumbuhan penduduk ini misalnya dengan adanya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Jadi ada pertumbuhan penduduk non permanen. Makanya sampai domestik di rumah tangga juga meningkat hingga dua kali lipat pada momen lebaran," ungkapnya. 

Walaupun begitu Sudirman menyampaikan pihaknya telah melakukan antisipasi dengan mengerahkan para petugas, khususnya truk pengangkut sampah. Sebanyak 85 unit mobil pengangkut sampah yang siap memobilisasi sampah domestik menuju Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar. 

"Jika biasanya hanya 2-3 kali angkut, maka saat lebaran nanti, dengan 85 unit mobil bisa hingga 8 kali angkut. Mereka bekerja hingga pagi," terangnya.

Ia pun membeberkan pertumbuhan sampah hingga saat ini mencapai 20-50 ton, jauh berbeda bila dibandingkan pada awal Ramadan. Sementara, di kawasan pesisir menurutnya tidak begitu berdampak. "Untuk sampah pesisir masih normal, berada di 6 hingga 9 ton perhari," tandasnya. (efa



Tinggalkan Komentar