Tulis & Tekan Enter
images

Salah satu pengunjung Pasar Segar yang melakukan rapid tes secara random semalam

Waduh!!! Dua Pengunjung Pasar Segar Positif,  Wali Kota Sidak Dadakan dan Rapid Tes Secara Acak

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud beserta Satgas Covid -19 dan jajaran Forkopimda, melakukan infeksi dadakan (sidak) bersama secara rombongan dengan berjalan kaki dan mampir menyapa pengunjung cafe di area kuliner Pasar Segar, Balikpapan Baru, Jumat malam (25/6/21).

Wali kota baru ini, terlihat mengedukasi dan mensosialisasi kepada para pengunjung dan mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan saat nongkrong di cafe dengan tetap menjaga jarak dan juga memakai masker.

"Ini adalah ikhtiar kita untuk mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran covid di Kota Balikpapan,” kata Rahmad Mas'ud.

Tim Satgas Covid-19 pun melakukan tes antigen secara acak ditempat yang disinyalir berkumpulnya anak muda dan berpotensi terjadinya kerumunan ini. Dengan melakukan sampling random kepada para pengunjung.

Ada 12 pengunjung yang diminta untuk melakukan test antigen, mulai dari pemilik cafe, pengunjung cafe dan pengunjung olahraga biliar Pasar Segar. Dua diantaranya yakni pengunjung biliar, dinyatakan positif dan diminta untuk melakukan test PCR keesokan harinya.

Kedua pengunjung tersebut akan menjalani prosedur yang lebih tepat untuk memastikan apakah positif terpapar Covid-19 atau tidak. Dan untuk tidak terlalu khawatir karena semua hal itu akan ditanggung oleh pemerintah.

"Tadi kami sudah berkomunikasi untuk mengarahkan pemeriksaan besok, dan akan tetap difasilitasi pemerintah pemeriksaan PCR nya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarti.

Dio sapaan karibnya, melanjutkan, hal tersebut untuk memastikan ketepatan dari hasil antigen, karena tes PCR dalam klasifikasinya merupakan golden standar pemeriksaan Covid-19.

"Kita menemukan dua hasil test rapid antigen dimana satu garis tegas dan satu garis samar. Biasanya kita mengatakan ini fault positif atau fault negatif untuk itu kita harus melakukan pemeriksaan yang lebih tepat," sambung Dio.

Dio juga menyampaikan press release data Covid-19, bahwa ada empat kasus yang ditemukan saat warga hendak melakukan perjalanan dan dinyatakan positif saat pemeriksaan tes antigen. Kemudian, 10 kasus lainnya dengan riwayat Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 23 kasus yang selesai dirawat atau selesai melakukan isolasi.

"Sementara itu, ada dua kasus yang dinyatakan meninggal dunia, satu laki-laki berusia 67 tahun dan satu perempuan usia 43 tahun, masing-masing meninggal di rumah sakit Bhayangkara," sambung Dio.

Dio melanjutkan, ada sebanyak 144 kasus terkonfirmasi positif. Dimana 73 kasus bergejala sehingga harus di rawat di rumah sakit. Sementara, 57 kasus lainnya adalah hasil dari perluasan tracing yang dilakukan bersama antara Puskesmas, Satgas PPKM Mikro, Babinsa hingga Babinkantibmas.

"Dari 144 kasus hari ini ada 22 anak, jadi ini memang peningkatan yang sangat signifikan pada anak-anak disertai ibunya," ucap Dio.

"Tracing ini adalah kegiatan pencarian penularan kasus, dan kita menemukan 57 perluasan kasus," pungkasnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar