Tulis & Tekan Enter
images

Salah satu warga terpaksa membeli jasa air bersih, guna memenuhi kebutuhan keluarganya.

Warga Muara Rapak Bingung dan Mengeluh, Tiga Hari Air PDAM Tak Mengalir 

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Aktivitas warga kelurahan warga Muara Rapak mulai terganggu, pasalnya, air PDAM tidak mengalir selama tiga hari, padahal sejatinya air tersebut biasanya selalu mengalir pada malam hingga dini hari.

Curah hujan belakangan ini, harusnya menjadi modal bagus PDAM guna memperlancar aliran air, sebab tampungan waduk manggar bisa dikatakan aman.

Hal tersebut membuat warga RT 33 Muara Rapak bingung, dimana mereka tidak memperoleh informasi apa penyebab matinya air retribusi selama tiga hari ini.

Ya, seperti hal nya warga RT 33, Muara Rapak Santi, yang mulai mengeluh karena aktivitasnya mulai terganggu akibat macetnya retribusi air itu.

"Kemarin masih ada sih air hujan bisa digunakan untuk mandi, cuci piring dan lainnya, tapi sudah habis. Nah, sekarang benar-benar sudah tidak ada air, tiga hari begadang nunggu air juga tidak ngalir-ngalir," ujarnya dengan nada kesal.

Hal senada dikatakan Lia warga RT 33, ibu tiga anak ini juga merasa kesulitan. Karena putra-putri nya butuh air untuk mandi sebelum berangkat kerja dan bersekolah.

"Masa anak-anak gak mandi kalau mau kerja dan sekolah. Kami butuh sekali air," ujarnya.

Kemudian, Sitti warga RT 33 yang terpaksa harus membeli dari jasa air bersih tandon, dikarenakan ada dua KK di dalam rumahnya, sehingga memerlukan banyak air dalam kehidupan sehari-hari.

"Itu sekali beli Rp 100 ribu, tapi masa harus beli lagi nanti kalau sudah habis air dirumah saya, jadinya boros dong, sedangkan kan ada air PDAM yang tiap bulan kami juga bayar," cetusnya.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Purnamawati saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa timnya semalam (8/8/2022), sudah melakukan pengecekan guna mengatasi persoalan air bersih di Muara Rapak.

"Tadi malam tim kami melakukan rekayasa valve untuk daerah RT 49 Muara Rapak yang sejalur dengan RT 33. Sudah ada aliran tapi masih kecil, jadi sudah masuk ke tahap normalisasi, katanya saat diwawancara media via WhatsApp, Selasa (9/8/2022).

Purnawati, berharap problem tersebut juga segera teratasi, bahkan selain melakukan rekayasa valve, ia menurunkan tim nya sekaligus mengecek sumber penyebab macetnya aliran air tersebut.

"Karena air ya pasti sekitarnya kena imbas nya, tim kami sedang membuat rekayasa supaya bisa ngalir. Kami mohon warga untuk bersabar," ungkapnya.

"Teman-teman msh mencari apa penyebabnya. Yang jelas tahap normalisasi, semoga semua juga dapat," tambahnya.

Ditanya sekiranya kapan persoalan air tersebut segera teratasai, hingga berita ini diterbitkan, Pur sapaan karibnya mengatakan, pihaknya segera mencari solusi.

"Mereka (timnya) selalu mencari solusi pak, diusahakan segera," pungkasnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar