Tulis & Tekan Enter
images

Makmur Marbun

Warga PPU Terdampak Pembangunan Bandara VVIP IKN Akan Diberi Pelatihan

Kaltimkita.com, PENAJAM- Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) dibangun pemerintah pusat di atas lahan seluas 347 hektare di wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan, keberadaan pembangunan Bandara VVIP IKN di wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar. 

Setelah pembangunan Bandara VVIP IKN rampung pada Desember 2024, akan membuka peluang kerja yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Warga Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik yang terdampak langsung pembangunan Bandara VVIP IKN akan diberi pelatihan khusus agar nantinya bisa memanfaatkan peluang kerja yang tersedia di Bandara VVIP IKN. 

“Generasi muda di wilayah itu (Pantai Lango dan Gersik) yang lahan orang tuanya terdampak pembangunan Bandara VVIP akan diberi pelatihan. Ketika Bandara VVIP itu selesai dibangun, minimal anak-anak dari warga tersebut dapat kesempatan bekerja di Bandara,” kata Makmur Marbun, Rabu (15/5/2024). 

Selain peluang kerja, kata Makmur Marbun, pembangunan Bandara VVIP IKN di Kecamatan Penajam akan membuka berbagai peluang usaha. Karena itu, masyarakat sekitar lokasi pembangunan Bandara VVIP IKN harus mempersiapkan diri sejak dini untuk menangkap peluang usaha. 

“Kalau Bandara VVIP selesai dibangun, pasti akan banyak warga berdatangan untuk mengembangkan usaha. Karena itu, warga setempat juga harus menangkap peluang itu minimal membuka usaha warung makan dan lainnya,” terangnya. 

Makmur Marbun mengungkapkan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Badan Bank Tanah selaku pengelola lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA) seluas 4.162 hektare yang berlokasi di wilayah Kelurahan Jenebora, Gersik, Pantai Lango dan Riko di Kecamatan Penajam serta Kelurahan Maridan di Kecamatan Sepaku, agar nantinya memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. 

“Kami sudah koordinasi dengan pihak Badan Bank Tanah dan meminta untuk ruang bagi pelaku UMKM,” tutupnya. (adv)


TAG

Tinggalkan Komentar