Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Musim Pancaroba yang terjadi di kota Balikpapan belakangan ini dapat mengganggu ketahanan daya tubuh masyarakat. Ya bagaimana tidak, cuaca panas yang terik seketika berubah menjadi hujan, bahkan acap kali disertai angin kencang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty memberikan saran serta membeberkan cara mengatasi Pancaroba dan melakukan pola hidup sehat kepada masyarakat kota Beriman.
Dia meruskan, dengan musim pancaroba, disinyalir menyebabkan muncul peningkatan penyakit-penyakit, terutama infeksi saluran pernafasan atas (Ispa) dan juga diare.
"Jadi kepada masyarakat disituasi sekarang ini kami mohon untuk tidak keluar rumah dahulu jika sedang hujan dan sebagainya, kecuali hal yang benar-benar mendesak," kata Dio sapaan karibnya, Kamis (29/9/2022).
Kemudian, Dio menghimbau untuk melakukan upaya kebersihan lingkungan, berupa kerja bakti massal atau kerja bakti di lingkungan rumah masing-masing. Pola itu juga dapat sekaligus memberantasan sarang nyamuk yang berpotensi menyebabkan penyakit lain yakni demam berdarah.
Pancaroba ini, tambahnya, sangat rentan bagi daya tahan tubuh anak-anak, sehingga penyakit ISPA, Diare dan DBD lebih mudah mengancam keselamatan anak. Oleh karena itu, pentingnya memilih makanan yang bergizi serta vitamin bagi sang buah hati.
"Ketika ada anak demam, segera ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) terdekat, jangan menunggu sampai tiga hari, kemudian jangan hanya membeli obat penurun panas, tapi segera ke fasyankes minimal ke puskesmas terdekat," tutupnya. (lex)