Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 24 peserta di Veneu Majelis 2 Rumah Jabatan (Rumjab) Wali Kota Balikpapan dari kalifah Kabupaten/Kota se-Kaltim bersaing ketat, guna memperebutkan juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (20/5/2023).
Ketua Dewan Hakim MTQ ke- 44 Kaltim, Drs. H. Qamarun Sanusi mengatakan bahwa khusus babak di final kali ini, seluruh peserta memberikan pertunjukkan yang sama-sama kuat. Namun diakuinya, beberapa peserta juga ada yang membuat kekeliruan saat bacaan.
"Hari ini finalisnya sama-sama kuat. Tinggal suaranya aja yang menentukan. Ada yang mulus bacanya dan ada juga yang buat kesalahan," ungkap Sanusi saat ditanyai wartawan.
Kemudian ia membeberkan, ada beberapa peserta yang saat tampil tadi menunjukkan performa yang menurun. Bahkan tidak sebaik saat penampilan dibabak penyisihan.
"Tadi ada beberapa orang yang keliatannya malah jatuh nilainya. Padahal waktu di penyisihan tinggi. Jadi kalau di final itu masalah mental saja, kalau grogri bisa jatuh nilainya," terang Sanusi.
Guru IPA SMP Negeri 18 Balikpapan Selatan, Ardiana Devy Saputri, S.Pd saat menemani murid-muridnya menjadi suporter
Adapun Wakil Koordinator Panitia Majelis 2 MTQ ke-44 Kaltim, Abdul Fattah. S.Pd menjelaskan, bahwa seluruh finalis terdiri dari masing-masing tiga peserta yang mewakili kategori Qira'at Mujawwad dan Murattal, baik remaja maupun dewasa.
"Hari ini yang tampil itu, untuk kategori Qira'at Mujawwad dan Murattal golongan remaja menampilkan tiga peserta putra dan putri. Begitupun dengan kategori Qira'at Mujawwad dan Murattal golongan dewasa menampilkan tiga peserta wanita dan pria. Jadi total semua finalis ada 24 peserta," terangnya kepada media.
Pun begitu, Abdul Fattah tak lupa menyampaikan bahwa selama jalannya Musabaqah, para peserta, dewan hakim maupun pendukung sejatinya tetap dalam situasi yang kondusif.
"Alhamdulillah hari ini dalam situasi kondusif. Para kalifah tetap tertib dan aman. Dan suporter menikmati sajian dari persaingan para peserta," ujarnya.
Sementara itu, Ardiana Devy Saputri, S.Pd selaku Guru IPA SMP Negeri 18 Balikpapan Selatan ini, mengaku menikmati sajian dari para finalis. Menurutnya, Semua kafilah memberikan penampilan terbaik. Dan sebagai awam, ia pun bingung memilih mana yang terbaik.
"Saya menikmati sekali. Luar biasa semua suara-suaranya. Saya sampai bingung menebak siapa nanti yang juara, sangking indahnya," ungkapnya terpukau.
Kendati demikian, ia pun bersyukur, bahwa dengan gelaran MTQ tersebut dapat memotivasi para murid-murid yang hadir sebagai suporter. Sekaligus memberikan edukasi.
"Harapan saya, supaya nanti murid-murid kita ini bisa melanjutkan prestasi para peserta hari ini. Dan tersupport untuk ambil bagian di kemudian hari," tutupnya. (lex)