KaltimKita.com, TANA PASER - Air Terjun Doyam Gelogor ini lokasinya ada di Desa Libur Dinding Kecamatan Muara Samu. Ke lokasi ini siperlukan tenaga dan kemampuan ekstra untuk sampai ke air terjun yang masih jarang disentuh wisatawan ini. Dari Kota Tana Paser ke Kecamatan Muara Samu, diperlukan waktu sekitar dua jam.
Dari ibu kota kecamatan menuju Desa Libur Dinding, memakan waktu setengah jam. Dari Desa ke lokasi air terjun, jalur yang dilewati menuju air terjun adalah hutan belantara. Bagi pengendara motor bebek, jangan bermimpi bisa masuk, apalagi di musim hujan. Jalur itu hanya bisa untuk pengendara yang hobi motor trail atau mobil offroad.
Jika memilih berjalan kaki, perlu waktu dua jam lebih Dari Desa Libur Dinding masuk ke lokasi air terjun, menempuh perjalanan sekitar 30 menit menggunakan motor trail.
Untuk pemula yang baru memakai motor trail, medan yang dilewati bisa dibilang ekstrem. Salah sedikit dalam memilih jalur, pasti amblas. Lokasi menuju air terjun ini ada petunjuknya. Ternyata bagi yang belum pernah mengunjungi, jangan coba-coba ke sana sendiri. Karena letak air terjun berada di balik rimbunnya hutan.
Sayang sekali akses dan fasilitas pendukung tak memadai. Kecamatan Muara Samu merupakan salah satu daerah yang sulit dijangkau aksesnya, masih minim penduduk dan jalan rusak membuat sepi kunjungan ke kecamatan ini.
Walaupun ada sebagian desa di Muara Samu yang masuk dalam konsesi pertambangan batu bara PT Kideco Jaya Agung.
Terpisah Kepala Desa Libur Dinding Jamaluddin mengatakan dia sudah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk pembangunan jalan menuju air terjun, namun sampai sekarang belum disetujui. Dia memaklumi karena mungkin wisata ini belum prioritas.
"Jalan sepanjang empat kilometer menuju lokasi itu bekas jalan perusahaan, dan sedikit warga yang tinggal di dalam lokasi dekat air terjun," kata Jamaluddin, Selasa (25/4/2023).
Setelah lebaran ini, kunjungan ke air terjun kata dia tidak terlalu banyak. Lebih banyak di hari libur lainnya pada hari Minggu. Jarak tempuh ke Libur Dinding menuju kota Tana Paser saja sekarang membutuhkan waktu dua jam karena jalannya yang rusak.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser Muksin mengatakan saat ini lokasi wisata tersebut belum masuk prioritas daerah. Namun ke depan akan dicoba diusulkan melalui berbagai sumber anggaran untuk pengembangannya.
"Masyarakat sekitar diharapkan juga bisa membentuk kreativitas daya tarik untuk desa tersebut, sehingga ada upaya kunjungan ke desa itu selain ke air terjun," kata Muksin.
Muksin mengatakan sesuai visi misi Paser Mas, pemerintah akan terus mengembangkan potensi-potensi wisata di Paser agar daerah ini bisa di kenal luas dengan daya tarik wisatanya. (adv)