Tulis & Tekan Enter
images

Kabid Perumahan, Permukiman dan Pertamanan Dinas Perkimtan PPU Khairil Achmad

Akhir 2024, Dinas Perkimtan PPU Target Selesaikan Bantuan Perbaikan RTLH

Kaltimkita.com, PENAJAM- Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) target selesaikan program  bantuan perbaikan 43 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sampai akhir 2024. 

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan, Permukiman dan Pertamanan Dinas Perkimtan PPU, Khairil Achmad mengatakan, progres bantuan perbaikan 43 unit RTLH yang bersumber dari APBD murni 2024 telah mencapai 77 persen. 

“Bantuan perbaikan 43 unit rumah tidak layak huni sudah mencapai 77 persen, kami optimis bisa menyelesaikan sampai akhir tahun ini,” kata Khairil, Rabu (11/9/2024). 

Perbaikan rumah milik warga kurang mampu yang ditangani Dinas Perkimtan PPU tersebut tersebar di setiap kecamatan. Masing-masing rumah tidak layak huni mendapatkan bantuan perbaikan sebesar Rp25 juta. Bantuan tersebut telah termasuk biaya material bangunan dan upah pekerja. 

“Lokus perbaikan rumah tidak layak huni mulai dari atap, lantai dan dinding,” bebernya. 

Selain bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari APBD PPU, kata Khairil, bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sebanyak 250 unit sedang tahap pengerjaan. 

Bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari Pemprov Kaltim menyasar wilayah Kecamatan Penajam dan Kecamatan Babulu. Setiap rumah tidak layak huni mendapatkan bantuan sebesar Rp25 juta. 

“Progres pengerjaan bantuan perbaikan 250 unit dari provinsi telah mencapai 50 persen lebih. Untuk pengerjaannya ditangani langsung oleh provinsi,” terangnya. 

Sedangkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni yang bersumber dari pemerintah pusat sebanyak 25 unit telah rampung 100 persen. Lokus perbaikan rumah tidak layak huni dari APBN ini di kawasan ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku. 

“Bantuan perbaikan RTLH dari APBN sudah selesai 100 persen. Nilai bantuannya lebih kecil yakni Rp20 juta per rumah,” pungkasnya. (Adv)


TAG

Tinggalkan Komentar