Tulis & Tekan Enter
images

Alwi Al Qadri Reses ke Kariangau, Solusi Air Bersih Puaskan Warga

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, S.P, Dapil Balikpapan Barat, dari Partai Golkar, menggelar kegiatan Reses di Jalan Sultan Hasanudin, RT. 04, Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, pada Selasa (29/3/2022) malam. Antusias masyarakat terlihat dalam mengikuti acara Reses, meski dilaksanakan seusai sholat Isha, tapi warga dari RT 01 hingga 17 turut hadir demi dapat menyalurkan segala aspirasi serta keluhan.

Untuk diketahui, permasalahan air bersih di lingkungan Kariangau hingga saat ini masih menjadi sorotan, disebabkan warga menginginkan realisasi pemasangan pipa PDAM yang sampai sekarang tidak terwujud. Ironis rasanya, ketika Kota Balikpapan yang akan menjadi penyangga IKN, namun tidak semua warganya bisa menikmati air bersih.

Untuk itu, dalam Reses pergelarannya, Alwi Al Qadri yang juga Ketua Komisi III DPRD Balikpapan ini, turut menghadirkan Plt Direktur Teknik PDAM, Khoiruddin, dalam memberikan solusi atas keluhan warga tersebut. "Dua tahun menjabat, Alhamdulilah saya bisa membantu jalan dan drainase di lingkungan sini (Kariangau). Namun masih ada hal yang menjanggal dalam hati saya, karena saat saya belum menjabat dulu, saya ingin sekali warga sini bisa menikmati air PDAM. Oleh karena itu, besar harapan saya, agar secepatnya realisasi ini bisa terwujud," kata Alwi di dalam sambutannya. Kemudian diskusi dibuka.

Perwakilan Kelurahan Kariangau, Agus, menyampaikan titik-titik matinya lampu PJU. Dijelaskannya di RT 16 ada 4 titik, dan RT 01 hingga 14 ada 14 titik. Juga mengenai Jalan utama Sultan Hasanuddin yang mengalami sedikit kerusakan sepanjang hampir 5 Kilo Meter. "Jalan utama Sultan hasanuddin sudah banyak yang bolong-bolong, jauhnya sekitar 5 Km," jelasnya.

Hal berbeda disampaikan, warga RT 04, Mustaqim, ia menyinggung fasilitas Puskesmas di Kariangau yang tidak bisa menempatkan Dokter selama 24 jam. "Tolong sampaikan Ke Wali Kota Balikpapan, agar menegur Dinas Kesehatannya, karena Dokter di Puskesmas sini adanya cuman jam 8 hingga 2 siang saja. Bagaimana caranya supaya Dokter itu selalu ada, sehingga kami warga tidak kesulitan jika ingin berobat dalam hal urgent," cetusnya.

Alwi pun langsung menjawab unek-unek warga tersebut. Mengenai PJU, ia menerangkan, saat ini Dishub kehabisan Stok bolam lampu, tapi sedang diupayakan masuknya lelang untuk pengadaan tersebut. Pun begitu dengan kondisi Jalan hasanuddin. "Mudahan sudah masuk lelang langsung disalurkan. Dan Jalan bolong-bolong kami bisa usulkan ke pemkot untuk masuk lelang. Inshaa Allah nanti paling tidak bisa dieksekusi tahun depan," harapnya.

Mengenai fasilitas Puskesmas, lanjut Alwi, Ini akan disampaikannya ke dinas terkait, ia menilai ini tidak boleh terabaikan disituasi pandemi saat ini. Pentingnya fasilitas kesehatan untuk lebih komitmen dalam menempatkan tenaga medisnya selama 24 jam. "Hal ini tidak boleh diremehkan. Orang sakit itu harus ditangani secara cepat, tidak bisa menunggu, apalagi situasi covid begini, dan pancaroba. Saya akan laporkan, agar diadakannya dokter selama 24 jam, ya mungkin caranya dilakukan secara shif-shifan," tegas Alwi.

Aspirasi terakhir datang dari Ketua RT 04, Asmir, yang ingin sekali agar warganya dan warga lain dapat menikmati air bersih PDAM. Bahkan ia berharap, sebelum ia menyudahi menjadi ketua RT, hal tersebut bisa terwujud. "Tolong pak, sudah puluhan tahun disini belum ada PDAM. Warga sudah teriak, Kami minta dengan hormat untuk bisa membantu kami, ya paling tidak, pemasangannya sudah diketuk (setujui) saja dulu," pintanya.

Mendengar hal itu, Alwi pun menodongkan mikropon kepada Plt Direktur Teknik PDAM, Khoiruddin. Orang PDAM itu pun memberikan jawaban, dengan menyebutkan, bahwa tahun 2022 PDAM berencana mengalirkan air dari Km 12 hingga ke kariangau melalui jalur simpang tiga Kariangau dari arah jalan tol Km 13. Namun, demi mewujudkan itu, ia ingin mendapatkan dukungan penuh dari Alwi dalam permasalahan anggaran.

"Kami minta dukungan realisasi fisiknya dari DPRD, karna ada pembiayaan yang besar. Kami berharap bisa disuport maksimal, sehingga bisa menyentuh 3500 rumah titik-titik di Kariangau," imbuhnya. "Intinya tahun ini diperjuangkan," tambahnya.

Khoiruddin menambahkan metode pemasangan PDAM ke warga. Dengan syarat memiliki sertifikat rumah atau segel. Setelah itu minta surat keterangan RT dan rekomendasi dari kelurahan. Alwi pun mengaspresiasi jawaban Khoirudin, bahkan, dirinya yang juga selaku anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan, siap mendukung dalam memperjuangkan anggaran, demi tujuan agar masyarakat Kariangau menikmati air bersih.

"PDAM jangan hanya janji ya, kalau bisa seluruh wilayah Balikpapan Barat dioptimalkan masalah air bersih ini. Jadi Prioritaskan juga kariangau ini biar sama dengan daerah lain," tandasnya. Sebelum menutup kegiatan, ada satu hal harapan lain yang ingin diwujudkan Alwi, yakni pembangunan jembatan penghubung antara Kariangau dan Baru Ulu. Menurutnya akses tersebut penting untuk memajukan perekonomian.

"Besar harapan saya, sebelum 2024 jembatan kariangau baru ulu itu sudah selesai, karena akses penting untuk perekonomian. Dengan jembatan itu juga, warga kariangau dimudahkan ke Baru Ulu, apalagi banyak hal yang dibutuhkan di Baru Ulu, dari sekolah, rumah sakit, pusat perbelajaan dan lainnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar