Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Sorotan prestasi sepak bola Indonesia kembali mengarah ke tim Garuda muda. Ya, Timnas Indonesia U-17 mencatat sejarah manis dengan menaklukkan Yaman dengan skor telak 4:1 dalam laga kedua Grup C Piala Asia U-17, pada Senin (7/4/2025) lalu di Arab Saudi.
Atas kemenangan ini, telah memastikan tim besutan Nova Arianto melangkah ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Tentunya pencapaian ini menggetarkan jiwa para pencinta sepak bola tanah air.
Namun, di balik gegap gempita itu, ada kisah istimewa yang membuat hati masyarakat Balikpapan bergetar haru. Ya, salah satu pahlawan muda Garuda adalah Dafa Zaidan El Fikri yang merupakan putra daerah asal Kota Balikpapan.
Nama Dafa pun mencuat, tak hanya sebagai pemain andal, tetapi juga sebagai simbol harapan baru bagi sepak bola Balikpapan.
Pembina Persiba Balikpapan, Alwi Al Qadri yang sekaligus Ketua DPRD Kota Balikpapan, tak mampu menyembunyikan kebanggaannya saat ditemui di kantornya, pada Rabu (9/4/2025). Dengan rasa haru, ia menyebut pencapaian Dafa sebagai prestasi yang membanggakan, bukan hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk seluruh warga kota Balikpapan.
“Dafa dan keluarganya tinggal di Balikpapan Barat, dapil saya. Saya kenal baik orang tuanya, bahkan ayahnya adalah sahabat saya,” ujar Alwi, tersenyum mengenang kedekatan personal dengan keluarga sang pemain muda.
Alwi pun mengungkap bahwa dirinya sempat berdiskusi dengan sang ayah agar Dafa bisa bermain untuk Persiba Balikpapan. Namun saat ini, Dafa masih terikat kontrak dengan EPA Borneo FC dan baru berusia 16 tahun.
“Saya ingin dia (Dafa, red) matang dulu, biar berkembang di klubnya saat ini. Setelah 17 atau 18 tahun, barulah kita usahakan membawa dia pulang memperkuat Beruang Madu,” akunya.
Menurutnya, kehadiran Dafa menghidupkan kembali memori manis masa kejayaan pemain-pemain Balikpapan di level nasional. Dari Bima Sakti, Ponaryo Astaman, almarhum Abdi yang dikenal sebagai Pelenya Balikpapan hingga Kartika Aji yang sempat menjaga gawang Timnas Indonesia.
“Setelah era itu, kita seperti kehilangan jejak pemain lokal kita di Timnas. Kini, Dafa membawa cahaya baru. Dia adalah aset berharga Balikpapan,” tambah Alwi.
Sebagai bentuk apresiasi, Alwi menyatakan akan mengundang Dafa secara khusus dan memberikan penghargaan pribadi atas kontribusinya.
“Jadi ini bukan hanya kemenangan di lapangan, tapi juga kemenangan hati bagi warga Balikpapan. Semoga akan lahir lebih banyak Dafa-Dafa lain dari kota ini, yang kelak tak hanya memperkuat Persiba, tetapi juga menjadi tulang punggung Timnas Indonesia,” harapnya. (lex)