KaltimKita.com, SANGATTA – Ada momen kenangan tatkala di tengah manuver sosilaisasi aspirasi mantan ketua DPRD Kutim sebelum memasuki pilkada Kutim 2020 saat itu petahana 3 periode dengan masa akhir purna tugasnya selaku ketua DPRD Kutim kemudian di 2019 terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltim H. Mahyunadi, SE.,M.Si dan tak selang dilantik sebagai wakil rakyat masyarakat Kutim di tingkat Kaltim memilih mengundurkan diri secara dini.
Hal itu semua dilakukan Mahyunadi dikarenakan memiliki jiwa petarung di atas panggung kontestasi pesta demokrasi baik pada pileg, pilgub kemudian kembali berniat maju pada pilkada Kutim sebagai kandidat paslon bupati Kutim Mahyunadi sedangkan posisi kandidat calon wabup Kutimnya belatar belakang dari pengusaha sukses hingga sebagai pemilik (owner) dari beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kutim, H. Lulu Kinsu.
Dipercaya sebagai ketua DPRD Kutim, saat dipercaya tetap turun ke masyarakat serap aspirasi
Saat maju pada hiruk-pikuk pergerakan dan sosialisasi paslon Bupati/ Wabup nomor urut 1 MaKin Kutim pasangan Mahyunadi-Kinsu memiliki visi-misi amanahnya yang turut berpikir keras menjalankan falsafah Pancasila dan UUD 1945 setiap kepala negara berkewajiban mencerdaskan anak bangsa.
Janji pasangan Mahyunadi-Kinsu mengantarkan anak bangsa yang bermasa depan, tepat guna dan siap bekerja sebagai wujud indikator peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) bukan ”isapan jempol belaka” memanfaatkan suhu demokrasi pada kontes pilkada semata akan tetapi menunaikan kewenangan dewan di bidang pendidikan demi masa depan generasi perus bangsa.
Sedikit memutar ke belakang kiprah pengabdian “rekam jejak” sebagai buah karya demi anak-anak Kutim telah tertanam dan terlaksana melalui penyaluran satu set seragam SDN 003 kawasan Kecamatan Sangatta menyalurkan bantuan berupa seragam lengkap murid SD (merah-putih), peralatan sekolah seperti tas, buku, alat-alat tulis, sepatu.
Antusias momen di masa kepemipinan mantan Wakil Ketua MPR - RI Mahyudin bersama mantan Ketua DPRD Kutim Mahyunadi Salurkan bantuan pendidikan bagi para murid di SDN 003 Sangatta Selatan
Menariknya lagi keluarga besar orang tua Mahyunadi, yang juga tokoh masyarakat di Kutim H. Mansyur terbilang terpandang berpangaruh disegani dan dihormati di kalangan masyarakat Kutim bahkan petuah-petuah bijak melalui nasehatnya cukup didengar masyarakat.
Berkat didikan orang tua melalui gemblengan pola -pola orang tua “bahari”terbilang efektif dan lebih banyak manfaatnya demi masa depan kesepuluh anak-anaknya yang kini dari 10 buah hatinya ayahnda Mansyur ketiga kakak-beradik kandung sukses menjadi orang dan banyak memperjuangkan kepentingan orang banyak (masyarakat) Kutim pada umumnya di balik kiprah 3 bersaudara yaitu anak kandung yang paling tua Dr H. Mahyudin, ST., MM, diawal kariernya terjun di Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur dengan prestasi mampu menjadikan Kutim mandiri sebagai wilayah kabupaten bersama pasangan mantan bupati kutim H.Awang Faroek Ishak.
Di pertengahan berjalannya pasangan kedua kepemimpunan belum genap masa akhir periode Awang – Mahyudin di saat Kaltim dihadapkan pada pemilihan cagub / cawagub mantan Bupati Awang Faroek hijrah terpilih dan amabah duduk di Kaltim – 1 (Pemprov) Kaltim sebagai gubenur, selanjutnya Kutim melalui penunjukan langsung dan mendaulat mantan wabup Mahyudin meneruskan masa kepemimpinannya sebagai mantan bupati kutim.
Berbekal pengalaman dan prestasi sebagai wabup dan bupati, pada kontestasi selanjutnya lebih membanggakan lagi, pembesar ketua partai DPD II Golkar Kutim sukses terpilih kembali sebagai wakil ketua MPR-RI dan saat pileg 2019 lalu menduduki wakil ketua DPD-RI untuk Kaltim-Kaltara salah satunya Kutim.
Ingat...ingat Rabu 9 Desember 2020 menuju TPS masing - masing wilayahnya dengan memilih paslon Bupati/Wabup Kutim nomor urut 1 Mahyunadi-Kinsu
Majunya petahana DPRD Kutim 3 priode selaku ketua DPRD dan pasca pileg 2019 terpilih anggota DPRD Kaltim hingga dimasa penguduran dirinya Mahyunadi yang berpasangan dengan Kinsu dimotivasi mendalam oleh tokoh nasional dengan kaya akan kiprah pengalaman kepemimpinannya. Bahkan hal ini telah dibuktikan dan terlaksana tak kala dua aspirasi antar perjuangan mantan Wakil Ketua MPR-Rĺ bersatu melalui semangat kinerja bergotong royong dengan aspirasi mantan ketua DPRD Kutim Mahyunadi salurkan aspirasinya melalui bantuan perlengkapan sekolah satu set secara lengkap.
Saat awak media KaltimKita.com berkesempatan bertandang ke SDN 003 Kecamatan Sangatta Selatan menyaksikan penyaluran bantuan itu, saat diwawancarai selaku dewan penasehat paslon bupati/wabup Kutim nomor urut 1 Mahyunadi-Kinsu, Mahyudin mengatakan kepada wartawan penyerahan bantuan bagi para murid SDN 003 Sangatta Selatan yang telah terealisasikan kala itu baru sebagian kecil saja.
“Sebenarnya banyak sudah aspirasi dapat tersalurkan dan dirasakan tepat sasaran baik selama saya pernah sebagai wabup, bupati, wakil ketua MPR-RI, hingga saat ini wakil ketua DPD RI bersama mantan ketua DPRD Kutim Mahyunadi telah banyak aspirasi tersalur, memang saat itu minim terpublikasi,” terang penerima bintang Mahaputltera Naraya dari presiden RI Jokowi.
Tentunya saat bersama-sama menyalurkan realisasi aspirasi tersebut, Mahyudin terus membekali, membina Mahyunadi mengasah jiwa kepemimpinan secara amanah adil dan beradap saat berkiprah nantinya menakhodai Kutim. Mahyudin mengisahkan awal mula turunnya bantuan sekolah menindaklannuti keluhan kepala sekolah, guru, orang tua sekaligus para murid, dihadapannya terdengar nada-nada polos bersuara kritis “idealis” namun mampu dihadapi dan teserap dengan baik akan usulan-usulan tersebut. Begini celotehan apa adanya murid saat itu sebagai harapan kepada kedua figur pejuang aspirasi masyarakat melalui Mahyudin dan Mahyunadi.
“Bapak jika sebentar saja hujan turun mengguyur akses menuju jalan sekolah kami penuh kubangan lumpur dan becek tak jarang kami terpaksa bertelanjang kaki, sembari menenteng sepatu tapi banyak juga teman-teman ada juga yang orang tuanya tak mampu membelikan sepatu bagi anak-anaknya,” terang Mahyudin saat mengutip kembali suara-suara masyarakat. (tim)