KaltimKita.com, TANA PASER - Pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Paser yaitu Kandilo Plaza, jadi perhatian khusus anggota DPRD Paser saat rapat bersama dinas terkait. Ketua komisi I DPRD Paser Hendrawan Putra mengatakan keprihatinannya karena menurunnya jumlah pengunjung. Menurutnya dinas terkait harus mencari solusi bersama agar pertokoan ini bisa kembali ramai.
Menurunnya daya beli masyarakat, ditambah lagi adanya tumbuh pasar malam di titik lain membuat kondisi Plaza semakin sepi. "Sekarang ada Pasar malam di lapangan prajurit, mayoritas di sana pedagangnya dari luar daerah semua," kata Hendrawan, Minggu (9/4/2023).
Ketua komisi I DPRD Paser Hendrawan
Setelah lebaran, Hendrawan memastikan pedagang luar ini pasti ke luar Paser membawa uangnya. Bukan justru berputar di daerah ekonominya. Padahal jika pemerintah daerah menghidupkan Kandilo Plaza, dampaknya jelas untuk daerah. Apalagi mereka tiap bulannya membayar pajak dan retribusi untuk daerah. "Sementara pedagang pasar malam ini seperti apa. Bagaimana konsep pemberian izinnya," kata politikus Partai Demokrat itu.
Hendrawan meminta daerah harus memperhatikan pedagang lokal. "Coba pejabat Disperindagkop bisa lihat suasana sekarang di Kandilo Plaza bagaimana," tuturnya.
Kepala Disperindagkop UKM Paser Yusuf mengatakan selama ini pasar malam tersebut belum ada pengelolanya berkoordinasi ke dinas. Lokasi tersebut juga bukan milik pemerintah daerah. Sehingga tidak ada kewenangan pemerintah daerah mengaturnya. "Saran dari DPRD ini akan kami tampung dan akan berkoordinasi dengan pengelola," kata Yusuf. (Adv)