Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Kembali maraknya aktivitas anak jalanan (anjal) di kota Balikpapan menjadi sorotan bagi anggota komisi IV DPRD kota Balikpapan, Hj. Kasmah.
Menurutnya, hal ini tentu dapat menciderai keindahan kota. Apalagi, kejadian itu tentu bisa mengganggu raihan predikat kota Beriman sebagai kota layak huni dan ramah anak.
"Anjalnya yang kemarin-kemarin juga yang kembali berulah. Ada pengamen lampu merah, penjual tisu, dan pengemis berkedok penjual buku bertulis huruf Hijaiyah," ujar Hj. Kasmah kepada media melalui via WhatsApp, Jumat (23/9/2022).
Pengamen jalanan saat melakukan aksinya di depan Rapak Plaza, Muara Rapak
Teranyar, lanjutnya, Balikpapan sudah sebagai penyanggah Ibu Kota Negara (IKN), disinyalir berpotensi adanya gelombang eksodus dari luar daerah, motifnya mengeksploitasi anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan ilegal tersebut.
Untuk itu, perlunya menjaga konsistensi dalam predikat dan keindahan tatanan kota. Peran Pemerintah Kota melalui Dinas Satpol PP dan Dinas Sosial kota Balikpapan mesti selalu aktif dan produktif dalam hal penanganan serta penertiban.
"Mereka kerap ditemui di lampu merah, tongkrongan kafe, rumah makan, parkiran alun-alun kota, tempat wisata, dan sebagainya. Nah, dinas terkait harus terus aktif menelusuri kota demi menertibkan anjal-anjal tersebut agar tidak kembali berulah," tegas perempuan politisi Golkar ini.
"Jangan sampai juga Balikpapan ini dijadikan tempat eksploitasi anak oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab," tambahnya.
Kendati begitu, selain peran pemerintah kota, orang tua khususnya warga kota Balikpapan juga wajib memantau dan memperhatikan setiap gerak-gerik anak-anaknya dalam pergaulan, agar terhindar perbuatan yang tidak diinginkan.
"Bisa saja ini di luar pantaun orang tua, atau dilakukan oleh anak-anak Balikpapan yang sekedar iseng. Namun, kita selaku warga Balikpapan jangan sampai ada pihak keluarga atau anak-anak kita yang melakukan hal demikian. Pentingnya menjaga dan memantau semua aktivitas anak masing-masing," tuntasnya. (lex)