APBD PPU 2021 Mengalami Kenaikan Cukup Tinggi Dibandingkan 2020.

KaltimKita.com, PENAJAM - Penyampaian Raperda APBD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung DPRD, Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud mengatakan APBD PPU 2021 yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan 2020.

Saat dijumpai Bupati PPU, AGM sapaan akrab dari Abdul Gafur Mas’ud, menyampaikan target total Pendapatan pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 1,790 trilyun lebih mengalami kenaikan dari APBD 2020 yang hanya Rp 1,5 Trilun lebih.

“Target total Pendapatan pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 1,790 trilyun lebih. APBD 2021 mengalami kenaikan dibanding APBD 2020 yang hanya 1,5 Trilyun lebih,” kata AGM, Rabu (25/11/2020) kemarin.

Sementara pembiayaan daerah dalam RAPBD Tahun 2021 ini lanjut dikatakan AGM direncanakan sebesar Rp. 150 Milyar. Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan daerah dalam RAPBD Tahun 2021 direncanakan sebesar Rp.101, 230 Milyar lebih, yang terdiri dari penyertaan modal daerah sebesar Rp. 46,100 Milyar dan Pembayaran Pokok Pinjaman sebesar Rp. 55,130 Milyar.

“Dengan memperhatikan target pendapatan dengan rencana belanja sebagaimana tersebut di atas, maka terdapat selisih kurang (defisit) sebesar Rp. 48,769 Milyar lebih, dimana defisit tersebut akan tertutupi dari penerimaan pembiayaan,” bebernya.

Terkait rencana belanja daerah secara keseluruhan pada tahun anggaran 2021 AGM membeberkan direncanakan Rp 1,838 Triliun. Dalam hal ada sesuatu program/kegiatan dan belanja yang dianggap sangat penting, namun belum tercantum dalam dokumen Rancangan APBD Tahun 2021, kiranya dapat dibahas lebih lanjut dalam forum TAPD dan Banggar DPRD.

“Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019, bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, efektif, efisien, ekonomi, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (hms/tim)