Kaltimkita.com, PENAJAM- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menjalin kerja sama dengan dua perguruan tinggi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga dokter rumah sakit di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Dinkes PPU, dr. Jansje Grace Makisurat mengatakan, Dinkes PPU bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah bertandang ke Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menjalin kerja sama dalam pemenuhan tenaga dokter di RSUD Sepaku.
Sebab, rumah sakit yang ada di kawasan IKN tepatnya di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku tersebut masih kekurangan tenaga dokter. Rumah sakit itu hanya memiliki sembilan tenaga dokter. Sedangkan yang dibutuhkan sembilan tenaga dokter meliputi dokter umum, dokter spesialis anestesi, dokter bedah, dokter ginekologi dan lainnya.
“Hasil pertemuan kami dengan pihak UI dan UGM beberapa waktu yang lalu, pada dasarnya mereka siap membantu tenaga dokter yang kami butuhkan untuk RSUD Sepaku,” kata Grace Makisurat, Senin (26/2/2024).
Grace Makisurat menekankan, untuk mendatangkan tenaga dokter dari UI dan UGM, pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran gaji, insentif dan fasilitas rumah dinas. OIKN telah bersedia memfasilitasi rumah dinas tenaga dokter yang siap ditempatkan di RSUD Sepaku.
“UI dan UGM sudah siap membantu, tergantung Pemkab PPU kesiapannya untuk menyediakan gaji dan insentif,” tuturnya.
Grace Makisurat menekankan, RSUD Sepaku juga masih kekurangan puluhan tenaga perawat. Tahun lalu, Pemkab PPU mendapatkan ratusan kuota untuk perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga perawat. Namun, kota yang dibuka tersebut tidak terisi semua lantaran ada syarat minimal dua tahun sebagai honorer atau Tenaga Harian Lepas (THL).
“Mudah-mudahan tahun ini seluruh kebutuhan tenaga perawat dan dokter bisa dipenuhi. Karena, RSUD Sepaku dipersiapkan untuk menopang pembangunan IKN,” tandasnya. (Adv)