Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru saja menggelar Rapat Teknis Penyampaian Usulan Bakala Calon Legislatif (Bacaleg) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur pada Rabu (22/3/2023) bertempat di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan.
Ditunjuk sebagai tuan rumah, pelaksanaan rapat teknis penyampaiaan usulan bacaleg tersebut kata Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Budiono selain dihadiri ketua, sekretaris, dan bendahara DPC PDI Perjuanga se-Kaltim, hadir Ketua DPD PDIP Provinsi Kaltim, Safarudin, dan Sekretaris DPD PDIP Kaltim, Ananda Emira Moeis. Selain itu kegiatan ini juga juga dihadiri langsung ke Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto dan Ketua DPP PDIP BIdang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga.
“Terimakasih Ketua Bidang Bappilu DPP PDI Perjuangan Pak Bambang Wuryanto atau biasa kami panggil Doro Pacul dan Ketua Bidang Pemuda Olahraga DPP PDI Perjuangan Pak Eriko Sotarduga yang datang langsung ke Kaltim dan Balikpapan khususnya pada pelaksanaan rapat teknis penyampaiaan usulan Bacaleg PDI Perjuangan se-Kaltim,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Budiono.
Diterangkan Budiono, usulan bakal calon legislatif kabupaten/kota sesuai dengan surat DPP PDI Perjuangan No 4811 tanggal 6 Februari 2023 memerintahkan seluruh jajaran PDI Perjuangan seluruh Indonesia menyusun bacaleg sesuai regulasi partai, aturan partai yaitu di peraturan partai no 25 A.
“Dimana garis besarnya kita harus menjaring 200 persen di setiap dapilnya, dalam penjaringan 200 persen tersebut tentunya yang pertama adalah menyertakan keterwakilan perempuan. Kalau 100 persen ada 30, nah kalau 200 persen harus ada 60 keterwakikan perempuannya,” terang Budiono.
Lanjutnya, kedua adalah mengikuti seluruh tahapan penjaringan mulai pendaftaran secara online, mengikuti psiko test yang diadakan oleh lembaga independent.
“Selanjutnya test wawancara, kemudian penilaian pembobotan (scoring), semisal mereka yang baru gabung setahun berapa pembobotannya, kalaa sepuluh tahun berapa, nah itu disebut pembobotan atau scoring,” ungkapnya.
Dari rapat sehari penuh jelang puasa Ramadan 22 Maret tersebut, menurut Budino sesuai surat partai, dari jumlah penjaringan 200 persen dari total daftar yang diterima masih harus menjalani tahapan seleksi.
“Kami yang menjaring 200 persen dari total yang kami terima dari pendaftar, amsih diseleksi menjadi jadi 150 persen. Dan diseleksi lagi oleh DPD PDIP jadi 120 persen. Dan hasil dari 120 persen tiap-tiap dapil tersebut akhirnya kami laporkan ke DPP PDI Perjuangan, dan kami presentasikan, dan nanti keputusannya jumlah bacaleg ada di DPP PDI Perjuangan yang tertuang dalam SK Pencalegan,” tandas pria yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Balikpapan ini. (bie)