Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dalam program Safari Ramadan nya yang keempat, kali ini, Ketua LPM Gunung Samarinda, Halili Adi Negara bersama anggotanya menyambangi Masjid Baitur Rahim di RT 36, Kelurahan Gunung Samarinda, sebelah bendungan Waduk, pada Sabtu (23/4/2022) malam.
Dalam kegiatan tersebut, sebelumnya dilakukan sholat Isya dan teraweh berjamaah, dan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan. Dimana, Halili Adi Negara memberikan 15 buah Sarung kepada pengurus masjid sebagai bentuk kepedulian dalam memfasilitasi menjalankan ibadah di tengah bulan suci Ramadan.
"Ya alhamdulillah dimalam ini, di tengah kesibukan saya dalam bertugas menyambut hari raya Idul Fitri, saya sempatkan untuk tetap bisa mengunjugi kawan-kawan pengurus Masjid Baitur Rahim guna memberikan bantuan tersebut, sekaligus menjalin silaturahmi dengan para RT dan warga disini," ungkap Halili.
Selain momen Ramadan, Halili sapaan karibnya, pun berharap sarung tersebut bisa dipergunakan pada saat 1 Syawal tiba.
"Sebentar lagi kan hari raya Idul Fitri, semoga saja sarung-sarung itu masih layak dipergunakan dalam melaksanakan sholat ied," harap Halili.
Pun begitu, Halili berharap seluruh masjid dan Mushola di Kelurahan Gunung Samarinda bisa disambanginya, dengan berbagi kepada sesama. Namun, mengingat kelonggaran Pemerintah belum sepenuhnya dibebaskan dalam kegiatan ibadah, maka ia masih menunda niat tersebut.
"Tahun ini cukup lima tempat ibadah saja dulu kami sambangi, itupun tetap kami himbau prokes ketika masuk masjid, agar benar-benar putus mata rantai covid ini. Dan semoga tahun depan kegiatan Safari Ramadan kami bisa mengunjugi lebih banyak masjid lagi," ujar Halili.
Selain itu, Halili pun tidak lupa menghimbau masyarakat di wilayahnya untuk tetap menjaga keamanan di lingkungan masing-masing, apalagi ketika Pemerintah memberikan kelonggaran mudik menjelang lebaran, pasti banyak warga yang akan meninggalkan rumah untuk memanfaatkan momen pulang kampung.
"Mari kita menjaga keamanan di rumah masing-masing dahulu, kalau hendak mudik, benar-benar harus di periksa dahulu rumahnya sebelum ditinggalkan," tegas Halili.
Kemudian, mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ia pun memberikan arahan agar pelaku mudik agar tidak lupa mencek semua, termasuk mematikan kompor, mencabut regulator gas, mematikan aliran listrik, dan mengunci setiap jendela dan pintu.
"Tapi para RT juga harus aktif memposkamlingkan lingkungannya, buat penjagaan warga secara bergiliran. Waspada dan sering pantau setiap rumah yang ditinggalkan kosong pemudik, sehingga bencana kebakaran dan lain-lain benar-benar bisa kita antisipasi," ucap Halili.
"Ya sebagai contoh di lingkungan RT 36 ini, setau saya inshaa Allah selalu aman terkendali, karena warganya kompak selalu jaga malam," pungkasnya. (lex)
.jpg)
