KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Rabu (10/2/2021) besok merupakan hari paling spesial bagi Balikpapan. Kenapa tidak, usianya genap 124 tahun. Kali ini, perayaan hari jadi tidak dilaksanakan secara meriah. Semua serba sederhana. Pandemi Covid-19 memaksa perayaan besar urung terlaksana. Ya Covid memang cukup mengancam. Di Kota Minyak, perkembangannya cukup signifikan.
Nah momen hari jadi kota, bagi Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Dharma Wirawan Kaltim (DWK) Dr Rendi Susiswo Ismail memaknainya agar wabah ini bisa segera tuntas.
Apalagi adanya Covid, pemerintah dituntut tetap mampu menyejahterakan masyarakat. Khususnya masyarakat menengan ke bawah yang benar-benar terdampak.
Rendi mengatakan hari jadi kota ini pemerintah Kota Balikpapan harus mampu memberikan kebahagiaan kepada masyarakat. ”Makna 124 tahun Balikpapan, cukup bahagiakan masyarakat di tengah Covid-19. Caranya dengan apa? Kebijakan harus mempertimbangkan masyarakat ekonomi ke bawah,” jelas Rendi Susiswo Ismail kepada KaltimKita.com, Selasa (9/2/2021) seusai berbincang dengan pengurus Persatuan Pickleball Indonesia (PPI) Kaltim.
Dia mengatakan masyarakat ekonomi menengah ke bawah tidak ada jaminan soal kehidupan. Baik yang bekerja UMKM, ojek online ataupun mereka yang mendapatkan penghasilan dari kehidupan sehari-hari.
Rendi Susiswo Ismail saat berbincang dengan pengurus Persatuan Pickleball Indonesia (PPI) Kaltim.
”Tidak dimunafikan, ekonomi sangat terdampak akibat covid. Kebijakan pemerintah perihal penanganan Covid, jangan sampai memperlemah ketahanan ekonomi di Balikpapan. Berharap pemerintah kota jeli melihat itu. Mana kelompok usaha yang benar-benar terdampak, mana yang tidak. Itu harus jadi pertimbangan ketika membuat kebijakan,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov Persatuan Pickleball Indonesia (PPI) Kaltim.
Disisi lain, ia berharap bantuan yang sudah dilakukan 2020 lalu bisa kembali dijalankan. Mengingat bantuan tersebut sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat. ”Tapi sasarannya harus benar-benar tepat,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Rendi menjelaskan masyarakat juga harus mendukung kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah kota dalam meminimalisir Covid-19. Karena akibat wabah ini banyak yang terpapar ataupun meninggal.
”Jadi harus satu persepsi dan kompak. Karena Covid ini menurut saya luar biasa dan harus menjadi perhatian,“ akunya.
Mantan Ketua Pengcab IPSI Balikpapan ini pun berharap pada perayaan ke-124 Balikpapan, Covid-19 bisa mereda. Dengan begitu kehidupan kembali normal dan ekonomi kembali meningkat. (and)