Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Persoalan tidak ikut sertanya atlet kota Balikpapan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke-VII di Berau menjadi perhatian DPRD Balikpapan.
Guna mencari tahu serta solusi atas permasalahan tersebut, pihak DPRD Balikpapan mengundang Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (17/10/2022).
Anggota komisi IV Balikpapan, Ardiansyah sangat menyayangkan keterlambatan KONI Balikpapan menyetorkan nama-nama atlet untuk berpartisipasi dalam ajang multi even empat tahunan tersebut.
Sebab itu, kontigen kota Balikpapan dipastikan absen mengikuti Porprov Kaltim di Berau pada November Mendatang.
Apalagi, anggaran sejumlah Rp 16 Miliar sejatinya sudah dipersiapkan untuk memfasilitasi ke-796 atlet yang akan berlaga di kejuaran yang melibatkan kota/kabupaten di Kaltim tersebut.
"Walau anggaran sudah ada, Balikpapan dipastikan absen. KONI baru kirim nama atlet pada 6 Oktober ini. Sedangkan pihak DPOP harus mengadakan lelang untuk fasilitas atlet dalam waktu tiga bulan," ujar Ardiansyah usai memimpin jalannya RDP.
"Baru 40 Cabor yang diserahkan, sedangkan KONI Balikpapan 62 Cabor. Jadi belum 100 persen juga," tambahnya.
Kecuali, lanjutnya, jika surat permintaan dari Pemerintah Kota Balikpapan untuk dilakukan penundaan agar ajang kejuaraan bergengsi tersebut diindahkan oleh pihak PB Porprov.
"Kalau itu disetujui pihak PB Porprov artinya kemungkinan kita bisa ikut. Jadi ada waktu buat lelang," sambungnya.
Ardiansyah menambahkan, Pemerintah kota Balikpapan sebenarnya ingin sekali mengikuti Porprov itu, di mana DPOP sebelumnya selalu aktif berkomunikasi ke pihak KONI terkait persiapan atlet-atletnya.
"Jadi bukan karena Pemerintan kota tidak mengganggarkan atau merencanakan, tapi karena proses itu tidak mudah, dan semuanya itu perlu persiapan selama tiga bulan. Jadi waktunya yang sudah tidak memungkinkan," pungkasnya. (lex)
.jpg)
