Tulis & Tekan Enter
images

OPTIMIS TIGA POIN : Borneo FC Samarinda berambisi mengamankan tiga poin saat bersua PSM Makassar, besok. (FOTO : Media Officer Borneo)

Battle of Batakan

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Battle of Batakan. Kalimat tersebut disematkan kepada dua tim musafir yang memaksimalkan Stadion Batakan. Ya PSM Makassar berstatus tuan rumah bakal meladeni Borneo FC Samarinda, Senin (2/12/2024) besok pukul 16.30 Wita.

Saat jumpa wartawan, Pelatih Borneo FC Samarinda, Pieter Huistra cukup pede saat bersua PSM. Terlebih laga kali ini akan tampil di Stadion Batakan yang kerap meraih hasil positif. "Meski laga away, tapi main di Batakan seperti tampil di rumah sendiri. Kami optimis bisa meraih hasil maksimal. Tiga poin wajib diberikan," tegas Pieter Huistra.

Pun begitu, pria berpaspor Belanda ini terpaksa harus mengubah komposisi di lini tengah. Rivaldo Enero Pakpahan yang menjadi pemain kunci di lini tengah, kini mendapat dipanggil Shin Tae-yong untuk bergabung dengan skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Ya pemain muda tersebut menjadi opsi utama yang tak tergantikan di lini tengah.

"Kami banyak opsi untuk gelandang. Tentu, akan ada perubahan di posisi tersebut. Yang jelas para pemain sudah sepakat untuk memenangkan pertandingan," jelasnya.

Berbeda dengan Borneo, tuan rumah PSM Makassar tengah dalam kondisi kesulitan. Pelatih Bernardo Tavares mengaku anak asuhnya dalam keadaan mental yang sangat menurun. Hal ini lantaran gaji tak kunjung terbayarkan. Ada yang belum mendapatkan hak selama dua bulan dan beberapa pemain belum bergaji selama tiga bulan.

"Laga besok, persiapan tim kurang bagus. Jika pun para pemain bermain bagus, mungkin itu lebih ke harga diri saja. Sebagai pelatih, kondisi ini sangat tidak enak dan memprihatinkan. Ini kedua kalinya saya rasakan. Di tim sebelumnya, saya tak pernah merasakan hal seperti ini," jelas Bernardo Tavares.

Melawan tim sekelas Borneo, ia menyadari jika menjadi pekerjaan cukup berat dengan situasi memprihatinkan seperti ini. Sebab Borneo FC merupakan tim terbaik di Liga 1. Jika regulasi musim lalu dengan kompetisi penuh, maka mereka juara nya.

"Dan musim ini, mereka tidak melakukan banyak perubahan. Berbanding jauh dengan PSM yang terpaksa harus kehilangan para pemain kunci. Ditambah ada beberapa cedera dan mendapat panggilan timnas. Laga besok, sangat sulit bagi kami," akunya.

"Jika besok kalah dengan banyak gol, tentu beberapa faktor tersebut menjadi alasannya," sambungnya.

Sementara, pemain Akbar Tanjung menambahkan dengan situasi seperti ini, para pemain tetap punya motivasi untuk bermain. Makna Siri na Pace akan menjadi pegangan pemain. (and)

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar

//