Tulis & Tekan Enter
images

JUMPA WARTAWAN : Panitia Bayan Open 2025 memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Platinum, Minggu (3/8/2025) jelang berlangsungnya pertandingan.

Bayan Open 2025 Masuk Agenda PB PBSI, Ribuan Atlet Buru Poin Seleknas

KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Kejuaraan bulutangkis Bayan Open 2025 dipastikan bakal berlangsung lebih bergairah dan bergengsi. Pasalnya, turnamen ini kini resmi masuk agenda PB Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai bagian dari Sirkuit Nasional (Sirnas) C. Artinya, kejuaraan ini menjadi salah satu ajang perebutan poin penting menuju Seleksi Nasional (Seleknas).

Dengan status nasional, turnamen yang digelar pada 4–9 Agustus 2025 ini akan diramaikan klub-klub besar Tanah Air seperti PB Djarum, PB Jaya Raya, dan PB Exist. Total 1.389 peserta dari berbagai daerah di Indonesia akan tampil di 18 kategori, mulai dari usia dini hingga taruna.

Tiga venue telah disiapkan untuk menyambut ribuan peserta, yakni BSCC Dome serta dua GOR Hevindo di Kota Balikpapan.

Ketua Panitia Bayan Open 2025, Suhud Wahyudi, mengungkapkan bahwa turnamen ini sudah digelar sejak 2022. Namun pada tahun keempat ini, akhirnya mendapat pengakuan resmi sebagai bagian dari Sirnas C.

“Masuknya Bayan Open dalam kalender resmi PB PBSI jadi angin segar. Sebab di tahun-tahun sebelumnya, sulit sekali menarik atlet dari klub-klub besar di Pulau Jawa,” ujar Suhud, yang juga menjabat sebagai Senior Manager PT Bayan Resources Tbk kepada awak media saat jumpa wartawan di Hotel Platinum, Minggu (3/8/2025).

Bayan Open 2025 juga akan menyajikan persaingan ketat di kategori dewasa, veteran, terutama pada nomor ganda dewasa, veteran serta beregu. Khusus di nomor ganda putra, dua pasangan unggulan bakal bertanding, yakni Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani (unggulan pertama) serta pasangan asal Malaysia, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal Nazri (unggulan kedua).

Selain kompetisi, dua legenda bulutangkis nasional, Hendra Setiawan dan Marcus Gideon, juga akan hadir memberikan coaching clinic kepada para atlet muda.

Tak hanya laga bulutangkis, Bayan Open juga menyuguhkan hiburan bagi masyarakat. Di luar arena, digelar Bayan Craft Art Festival yang menampilkan 60 tenant UMKM kuliner, serta berbagai pertunjukan seni tari dan musik.

Kabid Turnamen PB PBSI, Herman Subarjah, menjelaskan bahwa tahun ini PBSI melakukan pembaruan sistem dengan membagi sirkuit nasional menjadi kategori A, B, dan C.

“PBSI melakukan perubahan sistem agar penyelenggaraan lebih terstandar, dan memberikan poin peringkat nasional. Itulah kenapa jumlah peserta melonjak signifikan,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan PT Bayan Resources melalui CSR-nya dalam menyukseskan turnamen ini. Ia berharap event ini dapat terus digelar bahkan dengan skala yang lebih besar di masa depan.

Sementara itu, Ketua Harian Pengcab PBSI Balikpapan, Sugianto, menekankan pentingnya Bayan Open sebagai ajang menambah jam terbang bagi atlet lokal.

“Atlet dari luar Kalimantan hampir tiap minggu ikut turnamen. Bagi kita di Balikpapan, turnamen seperti ini sangat berharga. Ini kesempatan emas bagi atlet Kaltim meraih poin dan berpeluang lolos ke pelatnas,” harapnya. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar

//