Tulis & Tekan Enter
images

Bentuk Satgas Rafi, Pertamina Pastikan Keamanan Pasokan BBM

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan keamanan konsumsi BBM di wilayah Kalimantan terpenuhi jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

“Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 1 April hingga 2 Mei 2023 di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai point BBM," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan, Jumat (31/3/2023).

Pada Satgas Rafi 2023, Pertamina akan memantau stok dan penyaluran pasokan BBM yang berada di wilayah operasional Regional Kalimantan yakni di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Diperkirakan tahun ini akan terjadi kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline hingga 7,6 persen, dan gasoil sebanyak 1,5 persen.

"Untuk di Provinsi Kalimantan Timur sendiri estimasi kenaikan BBM jenis gasoline mencapai 10,4 persen dan gasoil sebesar 1,2 persen," ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan konsumsi BBM pada periode Satgas Rafi kali ini, Pertamina melakukan beberapa hal.

Yakni peningkatan stok gasoline, untuk pertalite sebesar 8,10 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 6.561 KL/hari menjadi 7.092 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok pertalite sebesar 10,41 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 1.784 KL/hari menjadi 1.970 KL/hari.

Kemudian untuk pertamax sebesar 4,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 890 KL/hari menjadi 927 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok pertamax 10,3 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 221 KL/hari menjadi 244 KL/hari.

"Untuk pertamax turbo sebesar 2,5 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 25 KL/hari menjadi 25,7 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok pertamax rurbo 5,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 10,3 KL/hari menjadi 10,8 KL/hari," tuturnya.

Selanjutnya gasoil, untuk solar sebesar 1,5 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 2.689 KL/hari menjadi 2.730 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok solar 1,5 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 632 KL/hari menjadi 641 KL/hari.

Demikian juga untuk dexlite sebesar 1,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 439 KL/hari menjadi 444 KL/hari di wilayah Kalimantan. Sedangkan untuk pasokan dexlite Kalimantan Timur tidak mengalami kenaikan, tetap disalurkan sebesar 150,7 KL/hari.

Sedangkan untuk pertamina dex sebesar 2,1 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 45 KL/hari menjadi 45,9 KL/hari di wilayah Kalimantan. Untuk Kalimantan Timur, estimasi konsumsi Pertamina Dex cenderung mengalami peningkatan mendekati 1 persen dari konsumsi normal atau sekitar 15,1 KL/hari menjadi 15,2 KL/hari.

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU yang tersebar di Kalimantan Timur sebanyak 19 SPBU, Kalimantan Barat 46 SPBU, Kalimantan Tengah 15 SPBU, Kalimantan Utara 3 SPBU, dan Kalimantan Selatan 31 SPBU.

"Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7," pungkasnya. (an)


TAG

Tinggalkan Komentar