Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Seiring direnovasinya Stadion Segiri Samarinda sejak awal putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024, memaksa Borneo FC harus bermain di luar Samarinda.
Pilihan pun jatuh ke Stadion Batakan, Balikpapan untuk menjadi markas sementara guna menyelesaikan sesi Reguler Series dan Championship Series. Namun tampaknya Borneo FC bakal lebih lama bermarkas di stadion bertaraf internasional tersebut.
Itu terlihat dari pertemuan manajemen yang diwakili CEO Borneo FC, Ponaryo Astaman bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud di Stadion Batakan, Selasa (14/5/2024). Ponaryo Astaman bertemu Rahmad Mas’ud, untuk audiensi guna meminta dukungan dalam hal penggunaan Stadion Batakan.
“Kami pilih Stadion Batakan karena jaraknya tak jauh dari Samarinda. Artinya warga Samarinda masih bisa datang dan dukungan dari warga Balikpapan juga datang untuk kami,” ujar Popon sapaan akrab Ponaryo Astaman, kepada media usai pertemuan.
Dukungan dari warga Balikpapan kata Popon, terlihat saat Pesut Etam -julukan Borneo FC- bermain di Liga 1. Mereka berbaur dengan suporter dari Samarinda dalam hal mensupport perjuangan Stefano Lilipaly dan kawan-kawan.
“Kami sih berharap dukungan terus berlanjut hingga ke Championship Series melawan Madura United,” imbuh Popon.
Borneo FC sendiri dipastikan juga akan bermain di level AFF pada Juni mendatang, karena menjadi salah satu dari 14 tim yang diminta berpartisipasi di ajang Asean Cup Championships (ACC) bersama PSM Makassar.
“Dan respons wali kota sangat luar biasa. Sebab wali kota akan menyiapkan lapangan di luar Batakan untuk latihan tim di Asean Cup Championships nanti. Kami dan saya pikir PSM Makassar yang menggunakan Stadion Batakan, sangat berterima kasih atas apa yang sudah diberikan pemkot dan pastinya warga Balikpapan,” tambahnya.
Dijelaskan Popon, saat ini Stadion Batakan juga sudah siap menggunakan fasilitas Video Assistant Referee (VAR) untuk semifinal Championship Series melawan Madura United pada 19 Mei nanti.
“Yang jelas melawan Madura United VAR sudah bisa digunakan,” sebut Popon.
Secara terpisah, Rahmad Mas’ud mengaku siap mendukung Borneo FC saat menggunakan Stadion Batakan. Sayangnya kata Rahmad, di Balikpapan sendiri justru tak punya tim yang bisa mengangkat nama daerah setelah Persiba terdegradasi ke Liga 3.
“Yang jelas kita perlu pembinaan dan pemkot serius untuk itu. Kita punya fasilitas dan kita perlu tenaga ahli untuk mencari talenta-talenta terbaik di kota ini. Harusnya orang seperti Ponaryo Astaman dan Bima Sakti ikut membantu daerah asalnya, bukan daerah lain, ya tapi semua butuh proses,” canda Rahmad. (bie)