Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Para Pedagang lapak kerap kali terlihat berjualan di sejumlah lahan parkir Ritel Market se-kota Balikpapan. Dari menggunakan gerobak maupun meja dagang, mereka biasanya menyajikan berbagai jajanan ringan, camilan hingga minuman berbagai rasa.
Namun untuk diketahui, tenan-tenan ini ternyata tidak menumpang berjualan begitu saja. Tapi mereka mesti dikenakan tarif biaya sewa dari pemilik outlet modern, supaya diperbolehkan berjualan di area parkir tersebut.
Ya, hal ini justru mengundang perhatian Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suwanto.
Ia pun menyoroti pihak Ritel Modern yang dinilainya memanfaatkan lahan parkir sebagai keuntungan semata, tanpa memikirkan nasib UMKM kecil lokal kota Balikpapan.
"Kalau mereka (tenan UMKM, red) bayar sewa sekian terus jualnya sekian, terus kira-kira ada untungnya gak?," kesal Suwanto dalam RDP bersama perwakilan sembilan Ritel Modern di gedung parlemen, Jumat (7/3/2025).
Meski pemilik Outlet Modern berdalih, bahwa biaya sewa yang dibebankan kepada pengguna lapak dikarenakan adanya biaya tempat dan penggunaan listrik, namun menurut Suwanto itu tetap menyalahi aturan.
Disebabkan, kata dia, berdasarkan Peraturan Daerah yang ada, lahan tersebut tidak boleh digunakan kecuali untuk parkir kendaraan.
"Itu kan lahan parkir yang disewakan yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk tempat berjualan, maka penyalahgunaan ini justru salah. Nanti kalau saya buka terkait dengan perda nomor 8 tahun 2023, bisa kena lagi Ritel Modern ini," terangnya.
Kendati begitu, Dewan Dapil Balikpapan Tengah ini mendorong agar pemilik gerai modern memberikan kebijakan, yakni mengratiskan sewa tempat supaya memberikan harapan baik bagi pedagang kecil.
"Kasihan mereka (pedagang umkm, red) kalau lapaknya tidak sukses. Kecuali, kalau mereka tidak lagi memiliki kualitas rasa yang baik, itu boleh saja tereliminasi," tuturnya.
Adapun harapan kebijakan penggratisan itu, Suwanto mengatakan pihaknya akan menggelar RDP selanjutnya, dan mengharapkan kedatangan para pemilik kebijakan Ritel Modern se-Balipapan.
"Pada saat undangan pertemuan selanjutnya dalam forum DPRD Balikpapan, saya minta yang hadir adalah para penentu kebijakan dari gerai-gerai yang ada, terkait dengan persoalan pemanfaatan lokasi bagi UMKM. Sehingga ada diskusi kembali untuk pemanfaatan UMKM agar disiapkan gratis," harapnya.
Menurutnya, jika hal tersebut dapat terealisasi, maka dapat membantu nasib para pelaku UMKM di Kota Balikpapan.
"Jadi saya harapkan jangan ada lagi kejadian yang sangat memberatkan kepada para pelaku UMKM yang lain di Kota Balikpapan," tutup politisi PDI Perjuangan itu. (lex)