KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Cuaca panas ekstrem sedang melanda Kota Balikpapan. Ancaman bahaya kebakaran pun mengintai masyarakat yang lalai.
Belakangan ini, si jago merah sudah berkobar di beberapa tempat. Terakhir di RT 9 dan 10 Klandasan Ulu. Di kawasan padat penduduk tersebut, 45 rumah ludes terbakar. Sebanyak 192 kepala rumah tangga juga harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Melihat potensi tersebut bisa terjadi di wilayahnya, Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim gencar menyosialisasikan dan memberikan imbauan akan kewaspadaan dini kepada masyarakat.
SAMBANGI WARGA: Wali Kota H Rahmad Mas'ud melihat kondisi warga korban kebakaran di Klandasan Ulu.
SAMBANGI WARGA: Wali Kota H Rahmad Mas'ud melihat kondisi warga korban kebakaran di Klandasan Ulu.
"Di bulan Ramadan kita harus lebih waspada, jangan lalai. Karena aktivitas di bulan puasa meningkat. Jadi waspada betul, cek kompor apakah sudah dimatikan atau belum. Jangan sampai menyala, lalu kita tinggal salat tarawih," ucap Muhammad Hakim dihadapan warga usai menyalurkan bantuan Paket Ramadhan Bahagia di Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Selatan, Rabu (20/3/2022).
Camat menegaskan, kuncinya jangan lalai. Karena kebakaran ini bisa menyebabkan warga langsung miskin mendadak. Sekejap harta habis karena musibah kebakaran. "
"Kenapa saya bilang waspada dan jangan lalai. Karena menurut pemerintah, kebakaran bukan bencana tetapi akibat kelalaian manusia. Berbeda dengan banjir atau tanah longsor, murni bencana," ungkap mantan Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Kota Balikpapan ini.
Kewaspadaan bukan hanya ditekankan soal bahaya kebakaran, Camat Hakim juga mengimbau warganya untuk waspada akan maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor. (lie)
.jpg)
