Tulis & Tekan Enter
images

Siti menunjukkan kemasan Keripik Jagung Mutiara. Produk andalannya itu, kini semakin disukai para pecinta camilan di Balikpapan

Camilan Myalfian Snack Laris Manis, Siti Bagikan Tips Cara Membuat Keripik Jagung Renyah

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Di tengah ramainya minat masyarakat terhadap camilan Keripik Jagung Mutiara, sang pemilik usaha Myalfian Snack, Siti Mutmainah, berbagi kisah sekaligus rahasia di balik kerenyahan produknya yang kini kian digandrungi warga Balikpapan.

Ya, ditemui di kediamannya di RT 39 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, ibu dua anak ini menjelaskan dengan sabar proses panjang pembuatan keripik jagung yang menjadi andalan usahanya. 

Sebagai salah satu UMKM binaan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Myalfian Snack kini semakin dikenal karena kualitas dan cita rasa produknya yang khas. Menurut Siti, proses pembuatan keripik jagung membutuhkan ketelatenan dan waktu yang tidak singkat. 

“Pertama, jagung direndam dan dicuci bersih, lalu direbus menggunakan kapur sirih supaya kulitnya cepat pecah dan matang sempurna. Setelah direbus selama sekitar dua jam, jagung kembali dicuci, diberi bumbu, kemudian dikukus agar bumbu meresap sempurna," jelasnya.

Proses selanjutnya adalah penggilingan, di mana saat menggiling, api harus tetap menyala. Sebab, jikalau dingin, jagung bisa hancur. 

Setelah itu, lanjutnya, adonan dijemur di bawah sinar matahari yang benar-benar panas, agar hasilnya tidak berubah warna menjadi kecokelatan. "Barulah kemudian digoreng hingga renyah dan ditiriskan," ungkapnya.

Siti menuturkan, bahan baku utama yang digunakan juga tidak sembarangan. Ia memilih jagung jenis hibrida berukuran besar yang didatangkan dari Jawa. 

“Kalau jagung lokal di Balikpapan kecil-kecil, jadi hasilnya kurang bagus,” ujarnya.

Sementara untuk bumbu, ia meraciknya sendiri menggunakan bahan alami seperti bawang putih dan sedikit penyedap rasa. 

“Kalau cabai, saya pakai bubuk cabai, bukan cabai biji. Banyak yang suka rasanya yang seperti itu,” tambahnya.

Dalam menjalankan usaha, Siti juga punya strategi tersendiri agar stok selalu siap meski cuaca tak menentu. 

“Kalau hujan, kami nggak bisa produksi karena nggak bisa menjemur. Jadi biasanya kami giling dulu semua bahan, lalu simpan. Nanti kalau ada pesanan baru digoreng,” tuturnya.

Dengan ketekunan dan konsistensi menjaga kualitas, Myalfian Snack kini memiliki dua varian rasa yakni original dan pedas. Saat ini, camilan kriuk tersebut menjadi salah satu produk unggulan UMKM Balikpapan yang membuktikan bahwa camilan lokal pun bisa bersaing di pasar modern. (lex)


TAG DKUMKMP

Tinggalkan Komentar

//