Tulis & Tekan Enter
images

Keripik Renyah Go Digital, Camilan Jagung Mutiara Rambah Penjualan Online

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Camilan Keripik Jagung Mutiara dari brand Myalfian Snack kini semakin dikenal masyarakat di Balikpapan khususnya wilayah Tengah.

Ya, di balik gurih dan renyahnya keripik tersebut, ada ketekunan Siti Mutmainah, sang pemilik usaha yang terus menjaga kualitas produknya sekaligus beradaptasi dengan permintaan pasar. Ibu dua anak itu dapat melihat peluang dari dunia digitalisasi, untuk memperluas jaringan marketnya.

"Meski masih dipasarkan secara langsung, produk Myalfian Snack ini juga saya pasarkan lewat online, seperti bisa pesan lewat WhatsApp, Facebook, dan Instagram,” jelas Siti ditemui di kediamannya, RT 39 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, Sabtu (25/10/2025).

Walau belum masuk ke toko-toko besar, kata Siti, ia tetap menjaga ciri khas produknya dengan kemasan sederhana namun berlabel resmi Myalfian Snack. 

“Kalau untuk toko oleh-oleh, Myalfian Snack pakainya kemasan bagus, tapi kalau warung-warung kecil cukup pakai plastik bening dan stiker brand. Yang penting tetap bawa nama Myalfian Snack,” akunya.

Namun, Myalfian Snack kini juga sudah dipasarkan di beberapa titik oleh-oleh di Balikpapan, seperti kawasan Jenebora dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Ke depan, Siti berharap bisa mengembangkan usahanya lebih luas. 

“Pengen sih masuk ke toko besar atau Indomaret, tapi katanya agak ribet prosesnya. Jadi untuk sekarang fokus dulu di produksi dan menjaga pelanggan,” tuturnya.

Lebih jauh diungkapkannya, bahwa permintaan terhadap Keripik Jagung Mutiara meningkat tajam terutama menjelang hari-hari besar seperti Lebaran. “Kalau ramai, bisa produksi sampai 20 kilogram sehari. Pesanan biasanya datang dari pelanggan yang beli per kilo,” ujarnya sambil tersenyum.

Untuk penjualan, Siti memasang harga Rp10 ribu per bungkus dengan kemasan hijau berlabel Myalfian Snack 50 gram. Namun, ia menyesuaikan harga jika ada kenaikan bahan baku atau biaya kemasan. “Kalau kemasan naik, ya harga jual ikut naik,” katanya.

Dari hasil usahanya, Siti bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp1-2 juta per bulan pada hari biasa, dan meningkat menjadi lebih dari Rp3 juta saat momen hari besar. “Belum sampai Rp5 juta sih, tapi lumayan buat tambahan ekonomi keluarga,” tutupnya. (lex)


TAG DKUMKMP

Tinggalkan Komentar

//