KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus menggencarkan program percepatan vaksinasi bagi pelajar di Kota Minyak. Khusus di tingkat SMP, persentase jumlah pelajar yang divaksin terus meningkat. Terkhusus di SMP Negeri 5 Balikpapan, dari total 1.090 pelajar, sudah 987 pelajar yang disuntik guna meningkatkan imunitas tubuh anak agar terhindar dari penularan virus corona.
"Alhamdulillah, 987 pelajar kami (SMPN 5) sudah divaksin. Jika dipersentasekan sudah 90 persen lebih dari total 1.090 pelajar. Yang belum 103 pelajar,," kata Kepala SMPN 5 Balikpapan, Wisnu Nugroho Suronto saat diwawancarai media ini, Jumat (17/9/2021).
PROGRAM NASIONAL: Gubernur Kaltim Isran Noor mendampingi Kepala BIN Kaltim Brigjen Dani Koswara dan Danlanud Dhomber saat meninjau vaksinasi di SMPN 5 Balikpapan.
Lanjut Ketua Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP ini, sebanyak 103 pelajar yang belum divaksin, dikarenakan beberapa hal. Ada yang berada di luar daerah, sedang sakit sehingga tidak memungkinkan untuk divaksin. Selebihnya, masih ada orangtua yang belum mengizinkan anaknya divaksinasi.
"Nanti sisa pelajar yang belum divaksin, tinggal menunggu jadwal vaksin selanjutnya. Intinya SMPN 5 sangat siap jika nantinya tatap muka diberlakukan," ungkap mantan Kepala SMPN 18, SMPN 19, dan SMPN 12 Balikpapan ini.
Optimisme kesiapan SMPN 5 untuk tatap muka, Wisnu menyebut bukan hanya soal tingginya pencapaian vaksinasi. Melainkan adanya kesiapan infrastruktur dan juga telah dilakukan dua kali simulasi pembrlajaran tatap muka.
"Jika corona terus melandai dan kebijakan tatap muka harus dilakukan. Kami sudah siapkan protokol kesehatan sesuai arahan pusat dan pemerintah kota," tandasnya.
Alumnus D3 IKIP Yogyakarta, S1 Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dan S2 STIE Malang ini juga membeberkan capaian vaksinasi bagi pendidik dan warga sekolah. Dari total 63 orang, sudah 90 persen lebih telah divaksin. Sisanya yang belum lantaran tertunda karena kesehatan.
"Misalnya saya sendiri, belum vaksin. Bukan nggak mau, tapi karena saya ada penyakit jantung dan sudah beberapa kali ada tindakan. Jadi belum vaksin karena itu," ucap Wisnu.
Dengan tingginya pencapaian vaksinasi bagi pelajar dan pendidik SMPN 5, Wisnu mengucapkan banyak terima kasih kepada Badan Intelijen Negara (BIN), TNI-Polri, Dinas Kesehatan Kota hingga Puskesmas Sepinggan Baru dalam penyiapkan vaksin hingga tenaga vaksinatornya. (lie)