Tulis & Tekan Enter
images

Civitas Akademika Uniba Deklarasikan Dukung IKN Nusantara di Titik Nol

KaltimKita.com, BALIKPAPAN -   Minggu (13/2/2022) hari ini Civitas akademika Universitas Balikpapan yang terdiri dari Ketua Dewan Pembina Yapenti-DWK Kalimantan Timur Dr. Rendi Susiswo Ismail, SE.,SH.,MH.,Ketua Pengurus Yapenti-DWK Kalimantan Timur Belli Awai, SH.,MH.,Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. M.Isradi Zainal,MT.,MH.,MM.,DESS,.IPU.,ASEAN, Eng., mendeklarasikan dukung IKN Nusantara.

Dukungan tersebut juga oleh Wakil Rektor Admisi Humas Kemahasiswaan dan Alumni Ir.Rahmat Rusli, ST.,MT., Pengurus Yapenti-DWK sekaligus dosen fakultas hukum Wawan Sanjaya,SH.,MH.,Kabiro Humas Indrayani,S.Pd.,M.Pd., Kabiro Kemahasiswaan Ir.Suherna,S.Si.,MT., Dekan Fakultas Vokasi K3 dr.Iwan Zulfikar, M.Si.,Dosen Fakultas Vokasi Andi Surayya Mappangile.,M.Kes.,dan Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Balikpapan.

Hadir pula sosiolog Kawasan perkotaan Universitas Indonesia Prof.Dr.der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri ditengah spirit rangkaian dari acara diskusi arti penting pemindahan IKN Nusantara bagi Masyarakat Kaltim.

Kegiatan mendukung Ibukota Negara Nusantara ini dirangkai dengan kunjungan civitas akademika Universitas Balikpapan ke beberapa titik Ibukota diantaranya titik nol IKN, titik Istana, titik Menara dan titik helipad Ibukota Nusantara.

Pada kesempatan ini, Ketua Dewan Pembina Yapenti-DWK Kalimantan Timur Dr. Rendi Susiswo Ismail selaku tokoh masyarakat Kalimantan Timur sesaat tiba dimenara Ibukota bahwa beliau berkeyakinan pembangunan IKN akan berlangsung dengan baik.

Termasuk seluruh rencana pembangunan yang telah direncanakan oleh BAPPENAS agar bisa dilaksanakan sebagaimana seharusnya.

Beliau berharap keberadaan IKN Nusantara di Kalimantan Timur dapat membawa keberkahan bagi masyarakat maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga Indonesia menjadi bangsa yang semakin bermartabat.

Secara pribadi beliau juga mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada bapak presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo yang telah membuat keputusan bahwa Ibuko Negara dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Dalam hal ini, menurutnya dengan ketetapan ini,  semua dapat menatap Indonesia yang semakin baik, semakin maju, dan masa depan Indonesia yang lebih membumikan nilai-nilai keadilan dalam pemerataan pembangunan yang sesungguhnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Balikpapan Dr.IZ juga memberikan pernyataan saat ditemui setelah acara makan siang di Rumah Dinas Bupati Penajam Paser Utara di Sepaku.

Beliau menyampaikan bahwa Universitas Balikpapan ingin menunjukkan kepada semua pihak bahwa Uniba secara institusi mendukung penuh pemindahan Ibukota Negara Nusantara.

Selain itu, Uniba yang terdiri dari Kalimantan University Consortium yang terdiri dari 24 Rektor turut mendukung terkait IKN. Universitas Balikpapan mendukung penuh baik secara fisik maupun intelektual melalui berbagai kajian Bersama guru-guru besar terkait ekonomi, politik, maupun keteknikan yang pada akhirnya bahwa pemindahan Ibukota Negara Nusantara ini berdampak positif terhadap Indonesia.

Sebab sesungguhnya pembahasan Ibukota Nusantara ini juga terkait dengan pemerataan pembangunan, pemerataan ekonomi, dan juga pemerataan penduduk.

Dr.IZ juga menyampaikan bahwa adanya petisi yang beredar terkait dengan ketidaksetujuan terhadap nama Ibukota Negara bukan sebuah masalah besar. Beliau juga menyampaikan bahwa awalnya beliau juga memiliki konsep nama Ibukota Negara yang juga berbeda yaitu Pakunegara yang merupakan singkatan dari Paser Kutai Kartanegara.

Tetapi karena itu telah menjadi sebuah keputusan mayoritas, sehingga kita harus menerima nama Ibukota Negara Nusantara. Selain itu, ia juga menjelaskan adapula petisi lain yang mengatakan bahwa mengapa mesti sekarang pemindahan Ibukota Negara ditengah pandemic Covid-19. Beliau menyampaikan andai tidak ada covid-19, kemungkinan IKN diputuskan pada tahun 2020.

Rektor Uniba menegaskan bahwa Universitas Balikpapan secara tulus siap untuk berdiskusi dengan kawan-kawan terkait pembahasan pemindahan Ibukota Negara. Beliau menganalogikan bahwa orang-orang yang tidak setuju terhadap pemindahan Ibukota Negara, semestinya mereka diundang untuk melihat secara langsung Ibukota Negara Nusantara.

Adapun beliau berpendapat terkait ancaman ledakan penduduk di Kaltim dikemudian hari. Bahwasanya hal tersebut tidak akan terjadi sebab misalkan terjadi di Kota Balikpapan, itu akan menjadikan Kota Balikpapan menjadi Kota Metro Balikpapan. Sebab pemerataan penduduk juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian.

Menurut Dr. IZ yang membahayakan bagi masyarakat kedepan adalah keberadaan beberapa orang yang membahas IKN namun belum pernah berkunjung ke Ibukota Negara Nusantara.

Kegiatan kunjungan civitas akademika Universitas Balikpapan ini ditutup dengan deklarasi secara bersama-sama mendukung Ibukota Negara Nusantara di titik nol, titik pembangunan istana, titik Menara dan titik heliped. Uniba Untuk IKN Nusantara, Uniba Indonesia Jaya. (*/and)


TAG

Tinggalkan Komentar